Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Tips Hadapi Anak Picky Eater ala Tantri Namirah, Jangan Dipaksa Makan

Setiap anak melewati fase picky eater, simak trik celebrity mom Tantri Namirah menghadapinya. Kuncinya jangan pernah memaksa anak makan.

31 Agustus 2020 | 12.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu tantangan saat anak-anak mulai makan ialah jadi picky eater atau memilih makanan. Kondisi ini terjadi ketika seorang anak menolak makanan yang sama berulang kali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilih-pilih makan biasanya memuncak pada balita dan prasekolah. Banyak orang tua khawatir picky eater membuat anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Itu juga yang dialami celebrity mom Tantri Namirah. Ia pernah mengalami momen saat putrinya yang berusia 2 tahun, Khalwa, mengalami hanya mau makan makanan tertentu. 

Berdasarkan pengalaman tersebut Tantri pun membagikan tips bagaimana anaknya agar tetap mau makan. 

"Kami memiliki prinsip ketika anak mau makan, aku dan suami harus ikutan makan, sehingga anak tidak akan merasa makan sendirian," ungkapnya.

Menurut istri Haykal Kamil ini, terkadang yang bikin anak tak mau makan adalah merasa sendirian, makanya dia dan suami menghindari itu. Walau dalam prosesnya tetap ada kalanya anak tetap tidak mau makan meskipun telah diajak makan bersama.

"Prinsipnya jangan dipaksa kalau anak nggak mau makan, nanti jadinya dia malah makin susah makan dan makan jadi momen yang tidak lagi menyenangkan buat anak. Bikin gimmick yang bikin anak tergoda buat ikutan makan," ucap Tantri dalam Webinar Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang dan Asupan Nutrisi di Usia Dini untuk Masa Depan Anak Indonesia yang Lebih Baik" dari Abbott, Kamis 27 Agustus 2020.

Kalau memang dia sedang tidak mau makan padahal sudah diajak, Tantri juga konsultasi ke dokter bagaimana agar anak gizinya tercukupi saat anak susah makan.

"Kalau sudah bertanya sama dokter jadi aku boleh kasih susu saja itu sudah bisa mencukupi, tapi tidak selalu menjadi jalan keluar ya," imbuh Tantri.

Sementara itu, dokter spesialis anak dan konsultan Conny Tanjung mengatakan bahwa masa lima tahun pertama merupakan periode kritis pertumbuhan setiap anak. Gangguan tumbuh kembang yang terjadi di masa ini bisa berdampak permanen.

Oleh sebab itu, orang tua perlu mengenali apakah pertumbuhan anak sudah sesuai atau tidak dengan mengukur berat dan tinggi badan anak.

Pertumbuhan anak ditandai dengan penambahan ukuran fisiknya. 

"Status nutrisi didapatkan dari asupan gizi yang seimbang salah satunya ialah dari protein khususnya didapatkan dari hewani. Untuk itu saat anak mulai MPASI disarankan agar komposisi protein lebih banyak," saran Conny.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus