Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang bulan Ramadan yang tinggal hitungan hari penting untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan menjaga pola hidup sehat agar tetap aktif dan semangat saat menjalankan ibadah puasa. Tak hanya itu, Anda juga membutuhkan persiapan untuk menu buka puasa dan sahur selama Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli gizi Putri Sakti mengatakan menjaga kesehatan di bulan Ramadan itu tidak jauh berbeda dengan menjaga kesehatan di bulan lainnya. "Hal yang membedakan hanyalah waktu saat kita makan. Penting untuk kita perhatikan agar tetap sehat selama bulan puasa dengan tidak melewatkan waktu makan saat sahur, tidak mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka, dan tetap berolahraga serta tidur yang cukup," ujarnya dalam keterangan pers BincangShopee 4.4 Sambut Ramadan Sale.
Putri menambahkan saat sahur, utamakan mengkonsumsi karbohidrat kompleks karena akan lebih lama dicerna dan bisa memberi rasa kenyang lebih lama dan memberi energi yang lebih lama pula. Makanan kaya protein serta sayur dan buah juga jangan dilewatkan. Minum air putih yang cukup juga perlu.
Saat berbuka puasa usahakan tidak langsung makan besar. Konsumsi dulu makanan atau minuman manis yang bukan dari gula. Bisa dengan kurma, buah atau air kelapa. Baru setelah shalat maghrib bisa mengonsumsi makanan apa saja yang mengandung karbohidrat, protein hewani atau nabati, serat dan vitamin dari buah dan sayur juga lemak sehat.
Jenis makanan yang dikonsumsi di bulan Ramadan sangat perlu diperhatikan. Hindari untuk mengonsumsi makanan yang digoreng secara berlebih, makanan yang terlalu manis atau tinggi gula, terutama dengan pemanis buatan juga tidak dianjurkan. Makanan yang terlalu pedas apalagi bersantan atau makanan kemasan juga perlu dihindari. Selain itu, makanan berserat tinggi juga sebenarnya tidak dianjurkan, terutama untuk berbuka. Karena akan sulit dicerna ketika perut masih kosong.
Selain pola hidup yang tetap diperhatikan saat berpuasa, kombinasi menu sahur dan berbuka pun juga tak boleh luput dari perhatian. Menurut Chef Norman Ismail food combining merupakan hal yang perlu diperhatikan agar makanan yang dikonsumsi itu tidak membahayakan tubuh, meskipun jenis makanannya mungkin termasuk dalam jenis yang sehat.
"Selain itu, di bulan puasa nanti, penting bagi kita untuk menerapkan meal prepping yang benar supaya dapat menyiapkan hidangan makanan yang sehat dengan lebih maksimal untuk sahur dan berbuka. Pastikan untuk menyiapkan menu yang beragam agar lebih bervariasi dan keseruan berbuka puasa di rumah tetap terasa," ujarnya.
Food combining adalah ilmu yang menarik untuk dipelajari semua orang, tidak hanya saat berpuasa. Yang paling umum misalnya ada buah yang sebaiknya dimakan sendiri tanpa dicampur makanan lain, sayur hanya boleh digabung dengan protein. “Food combining ini manfaatnya besar untuk kesehatan. Beberapa makanan yang baiknya dihindari untuk dikonsumsi bersamaan adalah pisang dan susu, teh dan susu, dan mengonsumsi buah setelah makan," ujar Chef Norman.
Chef Norman Ismail juga memberikan tips untuk menyiapkan makanan saat sahur dan berbuka. Pertama, buat daftar bahan makanannya terlebih dahulu berdasarkan nutrisi, buat 3 menu dalam sehari untuk sahur, takjil dan berbuka, serta buat jadwal meal prepping ini untuk 1 minggu terlebih dahulu.
"Ini bertujuan agar kita tidak overwhelmed dan dapat lebih praktis saat menyiapkan masakan. Contoh menu praktis yang bisa dicoba adalah nasi goreng, oseng tempe, ca jamur tiram dan ayam saus asam manis," ujar Chef Norman. Selain nasi, oatmeal atau roti gandum bisa dijadikan alternatif saat sahur. Untuk menu saat berbuka, kentang atau olahan ubi bisa juga dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Olahan kacang merah serta buah-buahan seperti pisang, apel dan bit juga mengandung karbohidrat. Kurma juga buah lain yang mengandung karbohidrat dan dianjurkan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Baca juga: 4 Tips Supaya Tetap Sehat dan Berenergi Selama Puasa Ramadan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.