Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Toko Kopi Liong Bulan Tutup, Pelanggan Kecewa

Para pelanggan kopi merek Liong Bulan kecewa. Sebab, sejak 8 November 2017, toko yang merangkap penggilingan kopi Liong Bulan tersebut tutup.

19 November 2017 | 14.35 WIB

Sejumlah warga Bogor mendatangi Toko Kopi Liong Bulan di Ruko Central Dewi Sartika, Pasar Anyar, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Toko Liong diduga bangkrut, karena pemilik toko Liong Bulan sakit-sakitan. Tempo/Sidik Permana
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah warga Bogor mendatangi Toko Kopi Liong Bulan di Ruko Central Dewi Sartika, Pasar Anyar, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Toko Liong diduga bangkrut, karena pemilik toko Liong Bulan sakit-sakitan. Tempo/Sidik Permana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Bogor - Para pelanggan kopi merek Liong Bulan kecewa. Sebab, sejak 8 November 2017, toko yang merangkap penggilingan kopi Liong Bulan tersebut tutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Saat Tempo menyambangi toko kopi di rumah toko Central Dewi Sartika, Pasar Anyar, Kelurahan Pabaton, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Ahad, 19 November 2017, toko itu benar-benar tutup.

Di depan toko berteralis besi warna hijau itu terpampang pengumuman bertuliskan “Mulai 8 Nov 2017 Kopi Liong Bulan Tutup/Udahan.” Karena tutup, tak ada satu orang pun yang mewakili pemilik dan karyawan toko Liong Bulan yang bisa dihubungi.

Ahmad Beni, tukang parkir di ruko Central, mengatakan, "Sudah puluhan, malah ratusan pelanggan yang datang ke toko ini untuk membeli kopi. Namun mereka kecewa karena toko sudah tutup."

"Sebagian datang bertanya apakah bener ini pabrik dan toko kopi Liong Bulan dan pindah ke mana?" kata Beni. Dari ratusan pengunjung yang datang, Beni mengetahui mereka pelanggan dan pencinta kopi Liong Bulan, atau sekadar ingin tahu.

“Saya hanya bilang ke mereka yang tutup ini hanya agen dan toko penggilingan kopi Liong Bulan bubuk dengan kemasan besar tanpa dicampur gula," ujar Beni. Dia menyebut pemilik toko kopi Liong Bulan yang biasa dipanggil “Si Bos” tersebut sedang sakit-sakitan.

Sedangkan kopi Liong Bulan edisi kemasan sachet yang sudah dicampur gula dengan harga eceran Rp 1.000 masih diproduksi. "Di sini biasanya yang beli kopi Liong Bulan kiloan saja, kalau yang kopi Liong kemasan sachet, masih banyak diproduksi,” ucap Beni.

Beni mengatakan, sebelum tutup toko, “Si Bos” yang sakit dan dirawat satu bulan di rumah sakit, itu sempat mengajak salah seorang anak laki-lakinya ke toko, tapi dua hari kemudian mereka memutuskan benar-benar menutup.

“Katanya anak pemilik toko tidak mau meneruskan untuk menjaga toko. Karena ‘Si Bos’ sakit-sakitan, mereka memutuskan menutup selamanya penggilingan dan agen kopi kemasan bubuk Liong Bulan," kata Beni.

M. SIDIK PERMANA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus