Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arsip

Tolak LGBT, Pengunjuk Rasa Kepung Kantor Wali Kota Bogor

Menurut pengunjuk rasa, kelompok LGBT semakin berani menampakkan diri karena lindungi hak azasi manusia.

9 November 2018 | 18.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bogor - Ribuan umat muslim dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan di Kota Bogor menggelar unjuk rasa untuk menolak kelompok LGBT (lesbian, gay, biseksial, dan transgender), Jumat 9 November 2018. Peserta aksi menuntut pemerintah Kota Bogor membuat peraturan daerah untuk melarang keberadaan kelompok tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hingga saat ini di Kota Bogor atau kota lainya belum ada Pemda yang memiliki Perda untuk melarang LGBT," kata Ketua Forum Masyarakat Bogor Anti LGBT Abdul Halim.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: DPR dan MUI Sepakat LGBT Dipidana dalam RKUHP

Massa mengawali unjuk rasa dengan long march dari Jalan Raya Tajur menuju pusat Kota Bogor. Setelah salat Jumat, massa mengepung kantor Wali Kota Bogor di Jalan Ir H. Djuanda. Mereka menyampaikan aspirasi dengan berorasi.  

Abdul Halim mengatakan, aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan atas maraknya kegiatan kelompok LGBT di Kota Bogor. "LGBT sangat menular dan berbahaya bagi generasi bangsa bahkan dapat menimbulkan penyakit berbahaya dan menular seperti HIV dan AIDS," kata dia.

Menurut Abdul, kelompok LGBT semakin berani menampakkan diri karena berlindung di balik hak azasi manusia (HAM). "Masyarakat harus berperan aktif ikut menolak dan tidak memberi ruang agar mereka berkembang semakin luas," kata dia.




 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus