Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Senin pagi dimulai dari siswa di Bekasi tewas usai main kuda tomprok di sekolah. Kapolsek Bekasi Selatan mengatakan ada 12 anak yang bermain bersama korban saat jam istirahat.
Berita terpopuler lain adalah Ketua RW Kebon Sirih Tomy Tampatty minta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) audit jalan MHT di Gang X, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Permintaan itu diajukan setelah PT GLD Property, anak perusahaan MNC Group, berencana mengambil alih jalan milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Berita terpopuler ketiga adalah soal Ghisca Debora Aritonang, mahasiswi Trisakti yang diduga melakukan penipuan tiket Coldplay hingga Rp 1,5 miliar. Universitas Trisakti mengatakan Ghisca tercatat sebagai mahasiswa nonaktif.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Senin, 20 November 2023:
1. Kronologi Siswa SMP Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok di Sekolah
Kronologi kasus siswa SMP Negeri 7 Kota Bekasi, Muhammad Alfiansyah, yang meninggal dunia usai main kuda tomprok di sekolah, terungkap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapolsek Bekasi Selatan Komisaris Jupriono mengatakan peristiwa nahas itu terjadi saat jam istirahat, Jumat, 17 November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anak-anak sekitar 12 orang (termasuk korban) itu yang bersama-sama main kuda tomprok," kata Jupriono saat dikonfirmasi wartawan, Ahad, 19 November 2023.
Jupriono menuturkan kejadian berawal saat korban bersama sebelas temannya bermain kuda tomprok di sekolah saat jam istirahat menjelang Salat Jumat.
Saat bermain, korban berada di urutan ketiga sebagai pihak yang bertindak menjadi kuda dan bakal ditomprok kelompok lain.
Permainan pun dimulai. Korban terkena benturan pada kepala bagian belakang. Korban lalu terjatuh dan pingsan.
"Saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban pingsan, mulutnya keluar busa," ujar Jupriono.
Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit. Tiba di rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.
Jupriono menuturkan polisi sudah memeriksa seluruh teman korban yang ikut bermain kuda tomprok itu. Namun, kata Jupriono, kasus itu tidak dilanjutkan ke jalur hukum, sebab sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Keluarga korban itu tidak menghendaki untuk diautopsi, karena sudah menerima sebagai musibah atau ajalnya," ujar Jupriono.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Uu Saeful Mikdar mengatakan pihaknya sudah menemui orang tua dan keluarga besar korban.
Menurut Uu, keluarga korban sudah ikhlas dan kasus diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami sudah menemui orang tua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziyah ke kediamannya," kata Uu dalam keterangan resmi tertulis.
Atas insiden itu, Uu meminta kepada seluruh kepala sekolah dan guru agar mengawasi betul-betul kegiata siswa saat jam istirahat. "Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang," ujar Uu.
Selanjutnya alasan warga Kebon Sirih minta BPK audit jalan yang diincar MNC Group...
2. Alasan Warga Kebon Sirih Minta BPK Audit Jalan Gang X yang Diincar MNC Group
Ketua Rukun Warga (RW) 06 Kelurahan Kebon Sirih, Tomy Tampatty, akan kembali bersurat ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam rangka meminta audit jalan MHT di Gang X, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. PT GLD Property, anak perusahaan MNC Group, berencana merebut jalan milik Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta tersebut.
Alasan permintaan audit itu karena kecurigaan warga terhadap Pemprov DKI yang tidak melibatkan masyarakat setempat dalam rencana akuisisi jalan. "Kenapa proses pengalihan itu tidak melibatkan kami, terkesan tertutup," kata Tomy ketika dihubungi, Sabtu, 18 November 2023.
Sebelumya, warga setempat baru mengetahui rencana pengambilalihan jalan MHT Gang X saat petugas Suku Dinas Cipta Karya, Sudin Perumahan, serta Suku Badan Pengelolaan Aset Kota Jakarta Pusat meninjau lokasi pada 23 Agustus 2023.
Belakangan Tomy mengetahui bahwa MNC Group juga telah mengambil alih letak tanah di Jalan K.H. Wahid Hasyim, RT 016/RW 06, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Ia menduga pemerintah daerah menutupi sesuatu sehubungan dengan rencana akuisisi lahan tersebut. Kecurigaan itu timbul karena Pemprov DKI tidak pernah melibatkan atau menghubungi warga setempat saat jalan MHT di Gang IX terlebih dulu diakuisisi pada 2020.
"Ditutupi itu patut diduga, ya, pasti ada indikasi korupsi," ucapnya.
Menurut Tomy, dirinya telah mengirimkan surat ke BPK pada Jumat, 17 November 2023. Namun, surat itu dikembalikan sebab ada kesalahan penulisan.
Tomy menuliskan surat ditujukan kepada Kepala BPK. Namun, penerima surat seharusnya Ketua BPK. Untuk itu, BPK meminta surat diperbaiki. Ia berencana mengirim ulang surat tersebut besok.
Tomy berharap, audit pengambilalihan Gang IX dan X ini nantinya menjadi pintu masuk BPK untuk mengaudit seluruh pengalihan lahan di Ibu Kota. "Semua itu patut diduga ada yang dilakukan di luar prosedur dan merugikan masyarakat," ucapnya.
Setelah memohon audit BPK, Tomy juga berencana mengadu ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK. Warga akan meminta KPK menyelidiki pengambilalihan jalan MHT di Gang IX dan Gang X oleh MNC Group.
Menurut Tomy, KPK perlu menyelidiki Pemprov DKI Jakarta dan MNC Group perihal pengambilalihan jalan di gang sempit kawasan Kebon Sirih itu. "Apakah itu melalui sesuatu prosedur (yang benar) atau ada yang ditutupi," ucapnya curiga.
Selanjutnya Mahasiswi Trisakti terlibat penipuan tiket Coldplay hingga Rp 1,5 miliar...
3. Penipuan Tiket Konser Coldplay, Universitas Trisakti Sebut Ghisca Debora Mahasiswi Nonaktif
Mahasiswi Universitas Trisakti, Ghisca Debora Aritonang diduga melakukan penipuan tiket konser Coldplay dengan kerugian miliaran rupiah.
Kepala UPT Hubungan Masyarakat Universitas Trisakti Dewi Priandini mengatakan, Ghisca sudah tidak aktif belajar di kampus.
“Sudah tidak aktif sebagai mahasiswi sejak semester genap 2022/2023 hingga semester gasal 2023/2024,” kata Dewi dalam keterangan tertulisnya yang diunggah akun Instagram @usakti_official, Minggu, 19 November 2023.
Menurut informasi dari Pangkalan Data Pendidikan Tinggi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ghisca tercatat sebagai mahasiswi program studi S1 Manajemen. Namanya menjadi viral karena diduga menipu sejumlah calon penonton konser Coldplay dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar.
Informasi dugaan penipuan yang dilakukan Ghisca Debora Aritonang dipublikasi juga melalui akun X @__aqshal pada Selasa, 14 November 2023. Dalam unggahan media sosial itu terdapat cuplikan teks cerita korban yang mengalami kerugian akibat ditipu.
Dewi Priandini menuturkan Univeritas Trisakti menyerahkan masalah ini kepada penegak hukum agar diproses sesuai ketentuan yang berlaku. Pihaknya menyatakan penipuan penjualan tiket konser ini sebagai masalah serius.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan membeli tiket melalui saluran resmi,” tutur Dewi.
Polres Jakarta Pusat menerima dua laporan polisi perihal penipuan tiket konser Coldplay yang menyeret nama Ghisca Debora Aritonang. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Pusat Komisaris Chandra Mata Rohansyah mengatakan, kerugian para korban mencapai miliaran rupiah.
“Kami menerima dua laporan polisi dengan terlapor yang bersangkutan, untuk kerugian yang dilaporkan Rp 1,3 miliar,” ujar Chandra saat dihubungi hari ini.
Saat ini polisi masih memproses perkara dugaan penipuan tiket konser Coldplay tersebut. Mahasiswi Trisakti itu juga dipastikan sudah ditangkap, tapi Chandra tidak menjelaskan detailnya. “Proses penanganan perkaranya sedang kami proses, hari Senin rencana akan rilis update penanganan perkaranya,” ucapnya.
Pilihan Editor: Siswa SMP di Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok