Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal Metro Tempo.co sejak kemarin hingga pagi ini, Rabu, 4 Oktober 2023 disumbang oleh kabar tentang Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, yang belum lama diangkat sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia. Terpilihnya Kaesang sebagai ketum PSI diklaim berdampak pada penambahan kader di Kota Bekasi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kabar lain yang banyak dibaca masih dari Bekasi, yaitu kasus bocah mati batang otak yang disebut ditolak oleh 80 rumah sakit saat mau dirujuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Isu lain yang juga populer adalah tentang perkembangan kasus kematian anak perwira menengah TNI di Halim. Polisi menemukan dua kertas yang dibuat korban sebelum tewas
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Metro Tempo.co:
1. Kaesang Jadi Ketua Umum PSI, Kader di Kota Bekasi Diklaim Langsung Bertambah Ribuan
Penetapan Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diklaim menimbulkan dampak positif bagi DPD PSI Kota Bekasi. Beberapa jam setelah pelantikan Kaesang, sudah ribuan orang mendaftar jadi kader PSI Kota Bekasi.
"Belum ada 24 jam (Kaesang) menjabat sebagai ketua umum, sudah ada 1.000 yang (daftar) masuk kadernya," kata Ketua DPD PSI Kota Bekasi Tanti Herawati saat dikonfirmasi wartawan, Senin 2 Oktober 2023.
Menurut Tanti, pengaruh Kaesang menjadi ketua umum begitu kuat dampak positifnya terhadap partai berlambang mawar tersebut. Jumlah warga yang mendaftar jadi kader PSI di Kota Bekasi, Tanti menambahkan, terus bertambah hingga saat ini.
"Terus besoknya (dua hari setelah kaesang menjadi ketua umum) bertambah lagi 800, terus tadi pagi 800 lagi kader di Kota Bekasi. Artinya, sebegitu kuatnya pengaruh seorang ketua umum kita, bro Kaesang," ujar Tanti.
Baca selengkapnya di sini
Selanjutnya: 80 RS Menolak
2. 80 RS Menolak Jadi Rujukan Bocah Mati Batang Otak di Bekasi, Kenapa?
Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih sudah berupaya mencari lebih dari 80 rumah sakit rujukan di Jabodetabek untuk Alvaro, bocah mati batang otak di Bekasi.
Komisaris sekaligus pemilik RS itu, Nidya Kartika mengatakan puluhan rumah sakit menolak jadi RS rujukan bagi anak 7 tahun yang mengalami mati batang otak setelah operasi amandel tersebut.
"Kami mempersiapkan fasilitas penunjang untuk meminimalisir risiko saat merujuk, mengingat, kondisi adik BA yang non-transferable, di mana, sampai kemarin kami sudah mencari lebih dari 80 rumah sakit rujukan dengan jaminan umum di seluruh Jabodetabek," kata Nidya dalam konferensi kasus tersebut, Selasa, 3 Oktober 2023.
Pihak RS Kartika Husada juga sudah berupaya mendatangkan konsultan medis dari rumah sakit lain untuk memeriksa Alvaro. Pihak rumah sakit juga telah berusaha mencari jurnal-jurnal kesehatan untuk menjadi acuan dalam menangani Alvaro.
Soal rumah sakit lain menolak jadi rujukan, kata Nidya, kondisi Alvaro yang sangat berisiko jika dipindahkan bisa jadi alasan rumah sakit lain menolak jadi rujukan. Selain itu, kasus yang sudah dibawa ke ranah hukum bisa juga menjadi penyebab rumah sakit lain menolak jadi rujukan.
Baca selengkapnya di sini
Selanjutnya: Polisi temukan 2 kertas
3. Polisi Temukan 2 Kertas Berisi Tulisan yang Dibuat Anak Pamen TNI AU Sebelum Tewas di Lanud Halim
Polisi menemukan dua kertas putih berisi tulisan tangan dan gambar yang dibuat oleh anak pamen TNI Angkatan Udara inisial CHR sebelum tewas. Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Polisi Leonardus Harapantua Simarmata Permata mengatakan barang bukti itu berada di dalam kamar korban.
Kertas tersebut ditunjukkan kepada wartawan yang hadir saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur. Namun tulisan dan gambar tersebut tidak terlalu jelas.
Tapi yang ditangkap secara garis besar dia menyampaikan bahwa 'Sepertinya bermain hp dan tablet dan komputer itu bagus'. Dia merasa dihargai di gim tersebut daripada di kehidupan di galaksi ini, itu kata katanya," tutur Leonardus saat memaparkan di Polres Metro Jakarta Timur, Selasa, 3 Oktober 2023.
Tulisan itu berbeda dengan status yang dibuat oleh CHR di akun Roblox. Dalam status akun gim tersebut, dia menuliskan "Hi, if you see this, I'm probably already dead."
Baca selengkapnya di sini