Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SUVA - Topan tropis Harold yang dahsyat menghantam negara pulau Pasifik Selatan, Fiji, hingga menghancurkan bangunan, kemarin. Hantaman topan juga menyebabkan warga luka-luka di Ibu Kota Suva.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bencana topan itu semakin membuat menderita penduduk Fiji di tengah pandemi Covid-19. Topan Harold, yang kekuatannya masuk kategori tertinggi, melewati wilayah selatan Fiji sekitar tengah hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Topan itu meratakan rumah-rumah dan memutuskan jaringan komunikasi di kepulauan itu. Padahal, masyarakat membutuhkan jaringan dalam menjalani karantina selama masa pandemi Covid-19. Fiji memiliki 15 kasus virus corona, dengan semua penderita telah dikarantina yang diketahui sebelum topan menghantam.
"Kami telah mendapat laporan tentang korban luka-luka. Namun jumlah serta intensitas dari korban cedera itu belum dapat kami pastikan," kata Direktur Kantor Manajemen Bencana Nasional Fiji, Vasiti Soko, melalui telepon kepada Reuters.
Tidak ada laporan langsung tentang korban meninggal, tetapi sekitar 10 rumah di Suva dilaporkan hancur. Jalan mengalami banjir, angin kencang, dan bangunan-bangunan hancur di Suva, Fiji, yang ditampilkan dalam gambar video dan foto tak terverifikasi yang beredar di media sosial.
"Para petugas situasi darurat bergegas untuk menghubungi orang di pulau selatan Kadavu, setelah badai memutuskan jaringan komunikasi," kata Soko.
Topan yang telah menewaskan puluhan orang di Kepulauan Solomon sebelum menghancurkan bangunan di Vanuatu ini diperkirakan sampai ke Tonga dalam beberapa hari lagi.
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo