Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

10 Mei 2024 | 01.45 WIB

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Perbesar
Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB OPM mengatakan terjadi penyerangan dari militer Indonesia secara brutal dan masif melalui udara. Serangan aparat di permukiman warga di wilayah Intan Jaya tanpa menjamin hukum humaniter dalam perang terhadap warga sipil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Juru bicara TPNPB OPM Sebby Sambom, mengatakan pengerahan pasukan militer Indonesia di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, dalam misi pengejaran TPNPB. Pengerahan pasukan itu mengakibatkan kerusakan terhadap fasilitas warga sipil di Pogapa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menyebut militer Indonesia menembak dari udara menggunakan helikopter. "Akibat serangan udara secara brutal yang menembak melalui helikopter TNI tanpa mempertimbangkan jaminan warga setempat selama operasi terjadi," kata Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Kamis malam, 9 Mei 2024.

Informasi penyerangan aparat yang disebut dulakukan secara brutal dilaporkan oleh Komandan Batalion Ogobogo dan Komandan Operasi Keny Tipagau serta prajurit TPNPB OPM di medan tempur di Pogapa. Serangan aparat berlangsung setelah kelompok bersenjata menyerbu markas Kepolisian Sektor Homeyo dan Pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo sepanjang 30 April-1 Mei 2024.

Menurut Sebby, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Panglima TNI telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024. Misinya mengejar TPNPB Komando Daerah Pertahanan (Kodap) VIII Intan Jaya. Serangan balasan ini dilakukan setelah kelompok bersenjata itu menyerang pasukan TNI-Polri di Kampung Pogapa.

"Dalam hal ini Presiden Indonesia dan Panglima TNI segera klarifikasi sesuai standar hukum humaniter internasional," tutur Sebby. Adapun operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024. "Yang mengakibatkan satu intelijen Indonesia tewas dan sebuah sekolah dibakar," ujar dia.

Sebby menjelaskan, pemerintah Indonesia segera bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Pogapa dalam serangan militer tersebut. Selain itu membuka akses bagi lembaga kemanusiaan supaya melihat situasi konflik di Pogapa. "Melihat langsung kondisi wilayah dan para pengungsi akibat konflik bersenjata di Kampung Pogapa," ucap dia. Warga, kata dia, telah mengosongkan wilayah mereka.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus