Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

arsip

Transjakarta Pecat Sopir Mikrotrans yang Viral Memaki Pengemudi di Jakarta Barat

Transjakarta memecat sopir Mikrotrans yang viral karena memaki pengendara di Jakarta Barat pada Rabu, 16 November 2022.

23 November 2022 | 12.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memberhentikan sopir Mikrotrans yang viral karena memaki pengendara di Jakarta Barat pada Rabu, 16 November 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan TransJakarta Anang Rizkani Noor mengatakan pemberhentian tersebut diberikan sebagai sanksi kepada sopir Mikrotrans karena melanggar standar operasional prosedur perusahaan. "Jadi kejadian itu sudah kita tangani dan panggil yang bersangkutan dan kita berikan sanksi diberhentikan," katanya di Jakarta, Rabu, 23 November 2022 dikutip dari Antara.

Anang menjelaskan pihaknya akan terus melakukan upaya seperti memberikan pelatihan kepada sopir Mikrotrans dan petugas layanan operasi TransJakarta.

Pelatihan itu diberikan agar sopir Mikrotrans dan petugas layanan operasi TransJakarta dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna.

Anang juga menyampaikan kepada masyarakat untuk tak ragu melaporkan sopir Mikrotrans atau petugas layanan operasi TransJakarta yang melanggar aturan. "Silahkan laporkan ke Twitter kami, Instagram, atau layanan 1500-102," ujar Anang.

Sebelumnya, beredar video di media sosial yang memperlihatkan sopir Mikrotrans yang memaki-maki seorang pengendara mobil di Jalan Panjang, Jakarta Barat.

Dalam narasi dijelaskan bahwa sopir Mikrotrans berhenti sembarangan sehingga membuat pengendara lain tidak nyaman. Saat hendak diberitahu, sopir tersebut justru tidak terima dan memaki pengendara mobil.

Transjakarta Beri Pelatihan pada Pramudi Mikrotrans

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengadakan pelatihan kepada para pramudi armada mikrotrans yang dilaksanakan di Koperasi Komilet Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Kegiatan ini diklaim sebagai upaya meningkatkan aspek keselamatan bertransportasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Artinya ketika membawa kendaraan, tidak hanya persoalan teknik skill saja tetapi juga soft skill. Soft skill bagaimana dia menyikapi permasalahan pribadinya agar tidak mempengaruhi kualitas pelayanannya di lapangan," ucap Kepala Divisi Keselamatan Transjakarta Sri Suari di Koperasi Komilet Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 14 November 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam acara tersebut, Sri mengimbau agar para pelatih dari Rifat Drive Labs (RDL) dapat membangun komunikasi kepada para pramudi bahwa masalah yang ada secara pribadi tidak boleh mempengaruhi fokusnya sebagai pengemudi. Dia menjelaskan sejauh ini mikrotrans hampir belum pernah ada yang menyebabkan fatalitas dalam kecelakaan transportasi.

"Jadi kalau pun ada itu hanya bersifat teknis seperti serempetan dengan motor terus lecet. Lecet saja langsung dikenakan berita acara 02 karena dianggap pramudinya tidak mampu mengantisipasi persoalan di lapangan," ucap dia.

Menurut Sri, tantangan sebagai pramudi adalah bagaimana cara memadukan keahlian mengemudi dengan pelayanan terhadap penumpang. "Ada sesuatu yang mengikat kalian (pramudi), (yaitu) keramahtamahan juga hospitality dalam pelayanan," ucap dia.

Sri menuturkan kegiatan pelatihan itu bertujuan agar pramudi dapat berkomunikasi dengan baik kepada penumpang dan masyarakat pengguna layanan TransJakarta.

Dia mengatakan bahwa pramudi memiliki peran sebagai garis terdepan dalam pelayanan transportasi, sehingga memerlukan keahlian guna menekan tingkat kecelakaan. "Sopir harus selalu bekerja dalam komunikasi yang baik ketika memberi laporan saat ada masalah," ujar Sri dikutip dari Antara.

Dia mengatakan target pelatihan keselamatan berkendara itu diharapkan dapat menyasar kepada 7.757 pramudi di akhir tahun ini.

Pelatihan itu tidak hanya melibatkan pramudi bus kecil atau angkot, namun juga untuk bus sedang maupun besar.

Pelatihan keselamatan berkendara itu dilaksanakan di mitra TransJakarta seperti Komilet Jaya, Duren Sawit, yang ditujukan pada pramudi angkot dan pelatihan bus sedang dan bus besar di Depo PPD, Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Jadi, seluruh pramudi bus TransJakarta itu ada 7.757 pramudi, semuanya akan ikut pelatihan, kami targetkan seluruh pramudi bus besar, sedang dan kecil dapat selesai tahun ini," kata Sri.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus