Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Untuk Anies Baswedan: Sampah Menumpuk di Aliran Sungai KBB

Dia menyesalkan mengapa petugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Gubernur Anies Baswedan tak segera mengambil sampah yang menggunung.

31 Desember 2017 | 16.18 WIB

Sampah teronggok di pelampung sampah aliran sungai Kanal Banjir Barat (KBB) di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 30 Desember 2017. Terlihat bangkai ular sanca. FOTO: TEMPO/Hendartyo Hanggi
Perbesar
Sampah teronggok di pelampung sampah aliran sungai Kanal Banjir Barat (KBB) di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 30 Desember 2017. Terlihat bangkai ular sanca. FOTO: TEMPO/Hendartyo Hanggi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kritik dari berbagai pihak terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menutup Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, sampah menumpuk di aliran sungai Kanal Banjir Barat (KBB). Tepatnya di kawasan Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Dari pantauan sampah yang menumpuk di pelampung sampah berwarna merah tersebut didominasi oleh sampah plastik dan kayu atau bambu.

LihatCerita Anies Baswedan Grebek Sampah Sungai di Duren Sawit

"Ini baru kemarin (pelampung sampah dipasang kembali) sekitar 4 hari. kemarin putus waktu banjir," kata pria paruh baya yang tinggal di kawasan tersebut, Sodikin, kepada Tempo pada Sabtu, 30 Desember 2017.

Tempo melihat, sampah tersangkut di sisi kanan pelampung hingga bagian tengah. Selain sampah plastik dan kayu atau bambu, juga terdapat beberapa bangkai hewan seperti kucing, ular sanca, dan kambing.

"Saya sering dapat ular di situ (pinggir kali), di situ ada bangkai sudah mati," ucap Odik, sapaan akrab Sodikin, sambil menunjuk tumpukan sampah di tengah kali. "Saya udah ada 15 kali dapet ular, gede ular sanca."

SimakKLHK: Sampah Dibuang ke Sungai Ciliwung 7.000 Ton Setiap Hari 

Warga lainnya, Hasan (35), menuturkan bahwa biasanya anak-anak atau warga memanfaatkan pelampung sampah, yang mestinya untuk menghambat laju sampah di sungai, untuk bersantai sambil memancing. "Di sana biasanya juga dipakai untuk memancing," katanya seraya menunjuk pelampung sampah.

Menurut Odik, sampah belum diangkut sejak pemasangan pelampung baru, yakni Jumat, 29 Desember 2017. Dia menyesalkan mengapa sampah yang menggunung tak diambil oleh petugas dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang kini dipimpin Gubernur Anies Baswedan. "Harusnya diambilin lagi, sampah-sampahnya sudah banyak, bambu-bambu sudah banyak yang nyangkut," ujar Odik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus