Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan eks warga Kampung Bayam menyatakan belum mengambil keputusan usai diajak meninjau sejumlah rumah susun (rusun) oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kemarin tiga orang diajak untuk lihat-lihat rusun. Salah satunya Rusun Nagrak," kata Serli saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 September 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serli merupakan satu dari tiga warga yang diajak untuk melihat rusun oleh Lurah Papanggo, Jakarta Utara, Tomi Haryono.
Serli menyebutkan ada beberapa rusun yang disambangi kemarin. Dua di antaranya adalah Rusun Semper Barat dan Rusun Penjaringan.
Dua rusun tersebut jadi keinginan eks warga Kampung Bayam jika memang diminta sementara pindah dari depan Jakarta International Stadium (JIS). "Tapi sudah penuh.
Warga juga diajak meninjau Rusun Buddha Tzu Chi, tapi opsi ini ditolak oleh karena sulitnya akses air.
Hingga kini, Serli dan warga lainnya belum memutuskan perihal tawaran pindah ke rusun-rusun yang kemarin ditinjau.
"Tadi pagi aku ditelepon kelurahan, gimana (soal rusun kemarin), tapi kami masih cari solusi," katanya.
Sebelumnya, Lurah Papanggo Tomi Haryono mengimbau warga Kampung Bayam mengosongkan tenda-tenda mereka yang didirikan di dekat JIS maksimal hari ini, Jumat, 22 September 2023.
Hingga sekarang, tenda masih berdiri dan beberapa warga masih di sana.
"Kemarin sama Pak Lurah cuma diajak lihat rusun, enggak ada imbauan lagi (soal pengosongan tenda)," ucap Serli.
Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa.
Sementara itu, Tomi menuturkan Pemprov DKI Jakarta hingga kini masih memberikan keringanan sewa bagi warga rusun yang berlaku sejak pandemi Covid-19. Sebabnya bagi eks warga Kampung Bayam yang mau pindah ke Rusun Nagrak atau Rusun Muara Angke belum dikenai retribusi "Kami mengimbau mereka agar segera bisa pindah," ucap dia.