Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Ashari Asmat diangkat sebagai pelaksana tugas Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kertaraharja Kabupaten Tangerang, menggantikan Syaefunnur Maszah yang mundur. Syaefunnur mengundurkan diri buntut video pamer uang viral di media sosial.
"Ashari menggantikan sementara posisi Dirut Perumda Pasar agar layanan tidak terganggu," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid kepada Tempo, Jumat 4 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ashari Asmat adalah Direktur Oprasional Perumda Pasar Niaga Kertaraharja Kabupaten Tangerang. Dia akan memimpin BUMD pasar itu selama enam bulan ke depan. "Sambil menyiapkan seleksi Dirut yang baru," kata Maesyal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Maesyal mengatakan penunjukan Ashari sebagai pimpinan sementara perusahaan daerah pasar itu setelah Pemkab Tangerang menerima pengunduran diri Syaefunnur. "Resmi mengundurkan diri pada Rabu malam, saat itu juga kami mengelar rapat untuk menentukan pimpinan sementara PD Pasar."
Ashari Asmat mengatakan dia dan direksi Perumda Pasar akan mengawal sejumlah isu strategis. "Memastikan layanan dan operasional 20 pasar yang kami kelola tetap berjalan," kata Ashari.
Menurut dia, skala prioritas memastikan pembangunan empat pasar yaitu Pasar Kronjo, Pasar Kemiri, Pasar Kota Bumi dan Balaraja City tegal berjalan. "Termasuk menyiapkan seleksi Dirut Pasar yang baru," ujarnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan dengan video Syaefunnur Maszah pamer uang. Puluhan ikat uang pecahan seratus ribu itu berserakan di atas mejanya.
Dalam video TikTok dengan lagu dangdut Hareudang berdurasi 14 detik itu Syaefunnur mencomot segepok uang dengan sendok makan dan meletakannya di atas seolah olah hendak memakannya.
Syaefunnur menyesal dan mengakui perbuatannya tersebut tidak etis. Menurut dia, pengunduran dirinya telah disampaikan ke Bupati Zaki Iskandar dan Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid.
JONIANSYAH HARDJONO
Baca juga: Viral Video Pamer Uang Bos BUMD Tangerang, Ombudsman Minta PPATK Telusuri