Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI menyebutkan terjadi 17 kebakaran dalam beberapa hari terakhir.
Kebakaran paling banyak terjadi di perkantoran dan tempat usaha.
Hubungan arus pendek masih menjadi musabab terbanyak kebakaran di Ibu Kota.
JAKARTA -- Setidaknya telah terjadi kebakaran di 17 lokasi di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir. Menurut Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, mayoritas kebakaran itu terjadi di bangunan umum perdagangan dan perkantoran. "Kami menduga ada hubungannya dengan pelonggaran PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) yang membuat aktivitas masyarakat ke arah normal," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran DKI, Satriadi Gunawan, ketika dihubungi, kemarin.
Menurut Satriadi, kebakaran terjadi di tempat usaha ataupun kantor yang sebelumnya cukup lama tutup karena efek PPKM akibat penularan Covid-19. Setelah kondisi berangsur-angsur membaik dan pemerintah mengizinkan sektor usaha beroperasi kembali, terdapat kendala kelistrikan pada peralatan elektronik. Walhasil, terjadilah arus pendek hingga api berkobar.
Satriadi mengimbau masyarakat dan pelaku usaha untuk rajin memeriksa peralatan elektronik mereka sebelum memulai aktivitas usaha. Sebab, menurut dia, cukup wajar peralatan elektronik yang sudah lama tidak digunakan mengalami kendala kelistrikan hingga korsleting. "Harus teliti karena bisa jadi ada kerusakan akibat tikus dan sebagainya," kata dia.
Selain tempat usaha, permukiman padat penduduk menjadi lokasi rawan terjadinya kebakaran. Lagi-lagi arus pendek listrik menjadi penyebab terbesar kebakaran di permukiman penduduk.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo