Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
Pemerintah Kota Yogyakarta memberlakukan rapid test massal secara acak bagi warga di 35 kelurahan dari 45 kelurahan di kota ini.
Pengetesan massal ini dilakukan di tempat publik seperti di pasar tradisional dan mal.
Pemerintah kota menyasar berbagai kalangan, mulai dari orang dewasa dan anak-anak di atas satu tahun.
YOGYAKARTA – Pemerintah Kota Yogyakarta memberlakukan rapid test massal secara acak bagi warga di 35 kelurahan dari 45 kelurahan di kota ini. Pengetesan massal ini dilakukan di tempat publik seperti di pasar tradisional dan mal. Pemerintah kota menyasar berbagai kalangan, dari orang dewasa hingga anak-anak berusia di atas satu tahun.
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menyatakan pengetesan massal bakal dilakukan selama dua hari untuk melacak penyebaran virus corona. “Rapid test acak kepada masyarakat akan kami lakukan selama dua hari, mulai hari ini sampai besok dengan jumlah total 618 orang, termasuk anak-anak di 35 kelurahan,” kata Heroe, kemarin.
Ia mengatakan 35 kelurahan tersebut mencakup 2.534 rukun tetangga di Yogyakarta. Nantinya pemerintah kota mengambil sampel secara acak. Khususnya di wilayah yang menjadi sebaran kasus dan menjadi pusat mobilitas penduduk Yogyakarta. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat persebaran corona di wilayah itu.
Dia juga menyatakan pihaknya menggandeng tim epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk membuat sampling berdasarkan jenjang usia dan pekerjaan, serta sampling terhadap ayah, ibu, dan anak-anak minimal berumur satu tahun. Hal ini dipertimbangkan untuk mengetahui gambaran representasi tes dari beberapa kelompok usia dan profesi.
Rencananya, pemerintah kota juga akan menggelar tes massal di kafe dan restoran di Yogyakarta. “Secara umum rapid test ini juga untuk mengetahui kondisi secara keseluruhan menjelang new normal,” ujar dia.
PRIBADI WICAKSONO (YOGYAKARTA)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo