Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Arsip

Zaskia Adya Mecca Sunat Anak di Usia 2 Minggu, Ini Keuntunganya

Zaskia Adya Mecca menyunat anak kelimanya, Bhaj Kama Bramantyo di usia 15 hari. Apa untungnya?

18 Juli 2020 | 18.15 WIB

Bhaj Kama anak pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo yang dilahirkan di Yogyakarta, 3 Juli 2020. Instagram /@bhajkama
Perbesar
Bhaj Kama anak pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo yang dilahirkan di Yogyakarta, 3 Juli 2020. Instagram /@bhajkama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak kelima Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, Bhaj Kama Bramantyo, menjalani prosedur sirkumsisi atau sunat di usia dua minggu, tepatnya 15 hari. Sunat dilakukan oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dalam unggahan foto di Instagram Story, Zaskia membagikan video mereka saat di rumah sakit, ditemani ibunya, Rafida Kamil.

"Hai sekarang aku lagi di rumah sakit, sekarang lagi sunat Kama, ditemenin mama,” kata Zaskia, Sabtu, 18 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia juga mengunggah foto Bhaj Kama Bramantyo usai di sunat. Kama tampak tenang digendong seorang perawat.

Di unggahan berikutnya, Zaskia membagikan foto anak keempatnya, Bhre Kata, yang masih bayi. Di keterangan dia menyebut bahwa Bhre saat itu habis disunat di usia yang lebih muda, tiga hari. 

Seperti Zaskia, sebagian orang tua memilih menyunat anak laki-lakinya ketika masih bayi. Penelitian menyebut waktu terbaik untuk menyunat anak laki-laki adalah saat ia baru lahir. Alasannya, bayi baru lahir dapat sembuh dengan cepat, serta masih memiliki kulit kulup yang tipis sehingga area ujung penis tidak perlu dijahit.

Bayi baru lahir juga lebih tahan terhadap stres sehingga menjalani sunat bayi cenderung tidak akan mengganggunya mengingat ia baru saja mengalami ‘trauma’ setelah dilahirkan.

Selain itu, tubuh mereka juga memiliki kandungan tinggi kortikosteroid, epinefrin, androgen, tiroksin, dan endorfin sehingga bayi baru lahir cenderung cepat beradaptasi dengan kondisi tubuhnya yang baru disunat.

Meskipun demikian, akademi kedokteran anak Amerika Serikat (APA) tidak merekomendasikan sunat bayi jika bayi tersebut tidak mengalami masalah apa pun dengan penisnya mengingat sunat dapat mengakibatkan komplikasi tertentu.

Itu sebabnya, sunat bayi sebaiknya dilakukan di dokter yang kompeten untuk meminimalisasi terjadinya efek buruk maupun komplikasinya.

Dokter mungkin akan menolak keinginan Anda untuk menyunat bayi jika bayi itu dalam kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya lahir prematur. Bayi yang lahir dengan cacat pada penis juga biasanya tidak bisa disunat karena kulup mungkin dipakai untuk melakukan rekonstruksi pada penis.

SEHATQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus