Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Elnaz Rekabi: Rumah keluarga atlet panjat tebing Iran yang berkompetisi tanpa jilbab dihancurkan

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Elnaz Rekabi Getty Images
Elnaz Rekabi yang tidak berhijab saat bertanding dalam Kejuaraan Asia pada Oktober 2022 lalu menjadi viral di media sosial.

Kediaman milik keluarga Elnaz Rekabi - atlet panjat tebing Iran yang berkompetisi di luar negeri tanpa jilbab - dilaporkan telah dihancurkan.

Rekabi, 33 tahun, melanggar kode berpakaian wajib Iran dalam kompetisi tersebut di Korea Selatan - namun belakangan dia mengatakan kerudungnya jatuh "secara tidak sengaja".

Baca Juga:

BBC diberi tahu bahwa permohonan maafnya dilakukan dengan terpaksa.

Penentangan terhadap kewajiban berjilbab bagi perempuan telah mendorong aksi protes yang melanda Iran. Keputusan sang atlet bahkan dipuji-puji kalangan demonstran.

Akan tetapi, sebuah rekaman video yang menunjukkan sebuah rumah dengan medali olahraga berserakan di lantai mulai tersebar di internet pekan ini.

Baca Juga:

Davood - adik laki-laki Elnaz Rekabi dan juga seorang atlet ternama - tampak menangis dalam video tersebut.

Baca juga:

Elnaz Rekabi, 16 Oktober 2022 EPA

Para aktivis anti-pemerintah mengecam penghancuran ini sebagai tindakan balas dendam terhadap Rekabi - meskipun tidak jelas kapan rekaman video tersebut diambil.

Kantor berita semi-pemerintah Tasnim mengonfirmasi bahwa rumah tersebut telah dihancurkan, namun mengatakan ini karena keluarga Rekabi tidak memiliki izin yang sah untuk pembangunannya.

Laporan Tasnim menyebut semua ini terjadi sebelum Rekabi berkompetisi tanpa kerudung pada bulan Oktober.

Perempuan di Iran diwajibkan untuk menutup rambut mereka dengan kerudung, atau hijab, serta lengan dan kaki mereka dengan pakaian longgar. Atlet perempuan juga harus mematuhi kode berpakaian ini ketika mereka resmi mewakili Iran dalam kompetisi di luar negeri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:

Elnaz Rekabi is interviewed by Iranian media at Tehran's international airport on 19 October 2022 BORNA NEWS AGENCY/EPA
Dalam sebuah wawancara dengan media pemerintah, Elnaz Rekabi mengatakan dirinya merasa "stres dan tertekan"

Banyak orang menyambut Rekabi di Bandara Teheran usai kompetisi di Korea Selatan, mereka memanggilnya "pahlawan". Ia tiba di bandara tanpa kerudung, menutupi rambutnya dengan topi baseball hitam dan hoodie.

Keesokan harinya dia bertemu dengan menteri olahraga Iran dengan pakaian yang sama, menimbulkan kecurigaan bahwa dia tidak pulang ke rumah selama waktu itu.

Satu sumber mengatakan Rekabi ditahan di sebuah ruangan di gedung Komite Olimpiade Nasional Iran, dijaga sejumlah agen berpakaian preman sampai dia bertemu dengan menteri.

Sehari sebelum kembali ke Iran, sebuah kiriman di akun Instagram Rekabi meminta maaf karena "membuat semua orang khawatir".

"Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga bagi saya untuk memanjat tembok, penutup kepala saya tidak sengaja terlepas," ia menjelaskan.

Namun, sumber tersebut mengatakan bahwa pihak berwenang mengancam akan menyita properti keluarganya jika dia tidak membuat pernyataan tersebut.

Sementara itu, seorang aktris film terkemuka Iran, Mitra Hajjar, dilaporkan telah dibebaskan dengan jaminan setelah ditangkap oleh otoritas Iran yang berusaha membendung protes anti-pemerintah.

Bertahun-tahun mengkritik pemerintah, Hajjar sebelumnya mengecam eksekusi aktivis Ruhollah Zam, yang mendokumentasikan demonstrasi massa secara online pada tahun 2019.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada