Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Dalai Lama sesalkan komentar 'isap lidah saya' ke anak kecil

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Pemimpin spiritual Tibet Yang Mulia Dalai Lama memberi isyarat saat kedatangannya di JAKO Arena pada 18 Mei 2008 di Bamberg, Jerman. Getty Images
Kantor Dalai Lama berkata dia "menyesalkan insiden ini"

Dalai Lama menyampaikan permintaan maaf setelah potongan video menampakkan dirinya bertanya kepada seorang bocah laki-laki apakah bocah itu ingin mengisap lidah pemimpin spiritual Tibet itu.

Kantor Dalai Lama berkata, pemimpin spiritual itu ingin meminta maaf kepada bocah itu beserta keluarganya "untuk luka yang mungkin disebabkan oleh kata-katanya".

Baca Juga:

Video yang beredar tersebut juga menunjukkan Dalai Lama mencium bocah tersebut di bibirnya.

"Yang Mulia kerap bercanda dengan orang-orang yang ditemuinya dengan cara bermain-main dan tak berdosa, bahkan di depan publik atau di depan kamera. Beliau menyesali insiden ini," kata pernyataan resmi melalui Twitter tersebut.

Potongan video yang beredar itu telah memicu kritik yang meluas.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut pernyataan tersebut, bocah itu meminta Dalai Lama jika dia bisa memberikannya pelukan - bagian ini tidak terlihat di klip sepanjang 23 detik yang beredar di dunia maya.

Tidak jelas kapan dan di mana insiden ini terjadi. Di Tibet, menjulurkan lidah bisa menjadi semacam cara untuk menyapa seseorang.

Dalai Lama telah tinggal di pengasingan di India sejak melarikan diri dari Tibet pada 1959, setelah protes menentang kekuasaan China di sana.

Di 2019, kantor Dalai Lama juga meminta maaf setelah pemimpin spiritual tersebut berkata pada BBC dalam sebuah wawancara, bahwa calon Dalai Lama perempuan di masa depan harus "menarik".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada