Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Peningkatan keamanan di Sri lanka demi keamanan Salat Jumat

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Kandy, Sri Lanka AFP
Aparat keamanan secara khusus mengamankan sembahyang Jumat, di tengah kekhawatiran akan serangan atas umat-Islam.

Tentara dan polisi di Sri Lanka meningkatkan pengamanan di sekitar masjid-masjid menyusul kekerasan anti-Muslim yang dikhawatirkan menyebar ke seluruh negeri.

Sebagian besar usaha milik umat Islam masih tetap tutup di sekitar Kandy, wilayah yang dilanda kerusuhan antara umat Buddha dan Islam. Pemerintah pusat di Kolombo sudah menetapkan keadaan darurat untuk mencegah penyebaran kekerasan.

Baca Juga:

Sekolah-sekolah di Kandy juga tetap ditutup dan -menurut aparat keamanan- baru akan dibuka kembali pekan depan. Kandy merupakan salah satu tujuan wisata internasional dengan 'Taman Teh'-nya,

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan-laporan tentang gangguan atas sembahyang Jumat di Sri Lanka.

Kerusuhan sejak awal pekan sudah menewaskan tiga orang sementara ratusan rumah dan usaha milik umat Islam serta kenderaan bermotor dibakar maupun dirusak.

Baca Juga:

Kerusuhan berawal dari tewasnya seorang pria Buddha oleh sekelompok umat Islam, pekan lalu, yang kemudian memicu aksi pembalasan oleh warga Sinhala yang beragama Buddha.

Ketegangan semakin meningkat ketika jenazah seorang pria Muslim ditemukan di sebuah bangunan yang terbakar di Kandy, Selasa (06/03), yang memicu Presiden Maithripala Sirisena untuk memberlakukan keadaan darurat.

Kandy, Sri Lanka AFP
Sebuah masjid di ibu kota Kolombo juga mendapat pengawalan untuk mencegah menyebarnya kerusuhan komunal.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal Mahesh Senanayake, yang berkunjung ke Kandy hari Kamis mengungkapkan kekhawatirannya akan kemungkingan serangan ke masjid-masjid.

Dalam kunjungan itu, dia menjanjikan peningkatan tambahan aparat keamanan ke wilayah itu.

"Ada kekhawatiran di kalangan umat Muslim bahwa mereka bisa menjadi sasaran pada hari Jumat. Kami akan menjamin keamanan dan keselamatan mereka," jelas seorang perwira militer, seperti dikutip kantor berita AFP.

Kandy, Sri Lanka Reuters
Sejumlah toko masih tutup di Kandy, yang merupakan salah satu tujuan wisata terkenal dengan 'Taman Teh'.

Sementara polisi mengatakan tidak ada kekerasan berarti sepanjang Kamis (08/03) malam di Kandy, sekitar 115 kilometer dari ibu kota Kolombo.

Sejauh ini 85 orang sudah ditangkap, termasuk tersangka utama yang dituduh memicu kerusuhan. Mereka bisa ditangkap dalam jangka waktu yang panjang di bawah penetapan keadaan darurat.

Mayoritas penduduk Sri Lanka yang berjumlah 12 juta beragama Buddha dengan sekitar 10% di antaranya merupakan penganut Islam.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada