Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Kevin/Marcus maju ke final All England, lawan akui duo Indonesia jauh lebih cerdas

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Pasangan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melangkah ke final ganda putra All England 2018, setelah menyingkirkan pemain Denmark dua set langsung, di Birmingham, hari Sabtu (17/03).

Kevin/Marcus menang atas Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding 21-11 21-19 dalam waktu 38 menit.

Baca Juga:

Pasangan Indonesia menang mudah di set pertama, tapi permainan di set kedua terganggu, setelah Kevin dinyatakan fault karena oleh wasit raketnya dinyatakan menyentuh kok, padahal Kevin merasa sama sekali tak menyentuh kok tersebut.

Ia protes keras dan pertandingan sempat berhenti beberapa saat namun wasit tak menerima penjelasannya.

"Itu keputusan yang sangat aneh … itu membuat (konsentrasi) kami terpengaruh," kata Kevin usai pertandingan kepada wartawan BBC Indonesia Mohamad Susilo di arena kejuaraan di Birmingham.

Baca Juga:

Insiden ini, tambah Marcus, diakui mempengaruhi konsentrasi dan fokus.

"(Membuat kami) goyah, bingung … tapi (bagusnya kami) bisa kembali (fokus) lagi," kata Marcus.

Conrad-Petersen mengatakan Kevin/Marcus bermain jauh lebih baik terutama di set pertama.

"Kami terlalu banyak melakukan kesalahan di set pertama. Di set kedua, permainan kami jauh meningkat tapi pada akhirnya lawan lebih cerdas dan kami kalah," kata Conrad-Petersen.

Dalam pertandingan ini Kevin/Marcus menunjukkan trade mark mereka selama ini, bermain sangat cepat dipadu dengan smash-smash keras oleh Kevin.

Di set kedua, pasangan Indonesia banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama setelah insiden Kevin dinyatakan fault oleh wasit, seperti mati langkah dan bola yang menyangkut di net.

Sempat saling mengejar poin, tapi Kevin/Marcus akhirnya mengunci duo Denmark di poin 19.

Prestasi yang terus meroket

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di partai puncak, Kevin/Marcus akan berhadapan dengan pemenang pertandingan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dan Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Kevin mengatakan dirinya tak memilih siapa akan akan dihadapi di final.

"Tak ada lagi yang bisa dipilih. Kalau masuk final, pasti mereka adalah pemain yang terbaik," katanya.

Bagi Kevin dan Marcus, keberhasilan masuk final ganda putra turnamen bergengsi All England mengukuhkan performa konsisten mereka dalam setahun terakhir.

Sejak juara di All England tahun lalu, Kevin/Marcus terus meroket dan menjuarai beberapa seri turnamen bulutangkis.

Kemenangan atas Conrad-Petersen/Kolding adalah yang kemenangan ke-18 kali berturut-turut, yang antara lain membuat mereka menjadi ganda putra terbaik di dunia dan menempati unggulan nomor satu di All England.

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan semua pemain sekarang ingin mengalahkan Kevin/Marcus.

"Saya berpesan ke Kevin/Marcus untuk tidak meremehkan lawan, jangan terlalu percaya diri. Semua orang kini mengincar mereka, ingin mengalahkan mereka," kata Herry.

Herry mengatakan semua lawan mempelajari permainan Kevin/Marcus.

"Mereka mencari tahu apa kelemahan mereka. Makanya, Kevin/Marcus harus fokus sejak awal pertandingan dan harus konsisten," kata Herry.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada