Getty Images Mantan Ibu Negara AS Barbara Bush, yang sakit terkait usianya yang sepuh, telah menolak perawatan kesehatan lebih lanjut dan memilih untuk menjalani sisa-sisa hidupnya dalam "perawatan yang nyaman" bersama keluarganya.
Sebelumnya, Barbara Bush, 92, harus bolak-balik ke rumah sakit, sebagaimana disebut dalam sebuah pernyataan dari kantor suaminya, mantan presiden George HW Bush.
Barbara Bush memainkan peran aktif saat menjadi Ibu Negara (1989-1993), antara lain mempelopori upaya memberantas buta huruf di kalangan orang dewasa.
- Michelle Obama: 'Saya tidak akan mencalonkan diri' demi anak-anak saya.
- Mantan presiden AS, George HW Bush 'akan memilih Hillary Clinton'
- Feminis 'Politik Seksual,' Kate Millet meninggal dunia saat kunjungi isterinya
Dalam pernyataan yang dikeluarkan kantor George HW Bush dikatakan, "Tidak akan mengejutkan orang-orang yang mengenalnya, bahwa Barbara Bush begitu tegar bagai batu karang dalam menghadapi masalah kesehatannya. Ia tidak mengkhawatirkan kesehatan dirinya sendiri -berkat imannya yang teguh- tetapi lebih mempedulikan orang lain."
Ditambahkan, "Dia didampingi para anggota keluarga yang ia kasihi, dan sangat menghargai begitu banyak pesan dukungan dan terutama doa-doa yang dipanjatkan baginya."
Pernyataan itu tidak mengungkapkan apa penyakit yang diderita Barbara Bush dan bagaimana persisnya keadaannya.
Barbara Bush adalah satu-satunya perempuan yang mengikuti pelantikan baik suaminya maupun anaknya, sebagai presiden AS.
Suaminya, George HW Bush, 93 tahun, adalah presiden AS yang paling panjang umur. George HW Bush, presiden AS ke-41, juga menderita berbagai masalah kesehatan. Ia mendapat perawatan intensif di rumah sakit tahun lalu untuk masalah pneumoinia.
George Bush, yang menjabat sebagai presiden AS dalam satu masa jabatan, periode 1989-1993, juga menderita penyakit Parkinson dan menggunakan kursi roda.
Pasangan ini telah bersama dalam pernikahan selama 73 tahun.
Anaknya, George Bush, adalah presiden ke-43, menjabat dua kali antara tahun 2001 hingga 2009.