Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un akan 'tempuh perjalanan bersejarah' ke Korea Selatan

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Kim Jong-un (kanan) Getty Images
Kim Jong-un (kanan) akan tercatat sebagai pemimpin pertama Korut yang melintas ke wilayah Korsel.

Kim Jong-un hampir dipastikan akan menjadi pemimpin pertama Korea Utara yang melintas ke wilayah Korea Selatan sejak akhir Perang Korea tahun 1953 untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, Jumat (27/04).

Kedatangan Kim Jong-un akan disambut langsung oleh Presiden Moon Jae-in di perbatasan kedua negara pada pukul 09:30 waktu setempat.

Baca Juga:

Kim Jong-un akan melakukan perjalanan bersejarah melintasi garis demarkasi militer - garis yang ditetapkan secara jelas sebagai batas resmi wilayah darat antara kedua negara. Kendati demikian, ia akan tetap berada di zona bebas militer, tepatnya di Desa Panmunjom.

Selanjutnya Kim Jong-un bersama tuan rumah Presiden Moon Jae-in akan berunding dengan fokus isyarat-isyarat yang belakangan ini ditunjukkan oleh Korea Utara bahwa negara itu mungkin bersedia meninggalkan senjata nuklirnya.

Anggota delegasi termasuk adik Kim Jong-un

Sehari menjelang pertemuan puncak, pemerintah kedua negara mengungkap jumlah delegasi dari masing-masing negara di Panmunjom, zona bebas militer.

Baca Juga:

Tujuh pejabat Korea Selatan akan mendampingi Presiden Moon Jae-in, termasuk menteri pertahanan, menteri luar negeri dan menteri urusan reunifikasi.

Adapun sembilan pejabat Korea Utara akan menyertai Kim Jong Un.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di antara anggota delegasi Korea Utara terdapat adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong -- salah seorang penasihat dekatnya. Beberapa pejabat militer juga turut serta dalam rombongan Korea Utara, yang mungkin menandakan kesediaan Pyongyang untuk membicarakan masalah pelucutan senjata nuklir.

Namun Seoul telah memperingatkan bahwa akan "sulit" mencapai kesepakatan tentang pembatalan senjata nuklir Korea Utara, sebab teknologi nulir dan rudal Korea Utara kini sudah begitu maju sejak pemimpin kedua negara terakhir bertemu lebih dari satu dekade lalu.

"Bagian yang sulit adalah pada tingkat mana kedua pemimpin mampu mencapai kesepakatan terkait dengan kesediaan untuk denuklirisasi," kata Im Jong-seok, juru bicara presiden Korea Selatan.

Pertemuan puncak Korea kali ini tercatat yang ketiga setelah pertemuan inter-Korea tahun 2000 dan 2007. Acara terwujud setelah hubungan kedua Korea membaik selama beberapa bulan terakhir. Hubungan antara kedua Korea membaik menjelang dan setelah Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang Februari lalu. Partisipasi atlet dan tim pemandu sorak dari Korea Utara meramaikan perhelatan tersebut.

Pertemuan inter-Korea ini juga diharapkan akan membuka jalan bagi pertemuan antara King Jong-un dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang direncanakan akan digelar pada Mei atau Juni mendatang.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada