Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Jamur maut di Iran tewaskan 11 orang, lebih 800 lainnya jatuh sakit

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Jamur Getty Images
Belum diketahui jenis jamur liar yang menyebabkan ratusan warga di Iran keracunan. Yang jelas jamur liar beracun banyak ditemukan di kawasan Iran barat.

Jamur liar beracun di Iran menyebabkan setidaknya 11 orang tewas, lebih dari 800 lainnya harus dirawat di 10 provinsi di Iran barat.

Tujuh di antara korban tewas berasal dari kawasan Kermanshah.

Baca Juga:

Sejauh ini belum ada obat yang efektif untuk racun yang ditimbulkan oleh jamur liar tersebut, kata kantor berita Iran, Tasnim.

Dua orang harus menjalani transplantasi hati agar bisa pulih dari keracunan jamur.

Salah satu faktor yang membuat tingginya angka korban adalah sekilas tak ada perbedaan antara jamur beracun dan jamur yang bisa dimakan.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mencegah keracunan, warga diminta hanya membeli jamur yang dibungkus, yang banyak dijual toko-toko.

Wartawan BBC Persia mengatakan warga kadang membeli jamur dari para pedagang di pinggir jalan. Diduga jamur maut ini berasal dari sini.

Kantor berita Tasnim mengatakan jamur liar beracun tumbuh di daerah pegunungan di Iran barat setelah musim hujan musim semi.

Beberapa laporan menyebutkan tingginya curah hujan bulan lalu membuat produksi jamur liar meningkat pesat.

Kermanshah BBC
Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada