Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Pemanggilan Najib terkait dugaan korupsi, awal dari masalah lebih besar?

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
malaysia, najib Reuters
Najib Razak menjadi mantan perdana menteri pertama dalam sejarah Malaysia yang dipanggil oleh SPRM, KPK negara itu.

Pada Selasa (22/05) mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, dipanggil Suruhanjaya Pencegahan Rasuah Malaysia (SPRM) yang merupakan lembaga sejenis KPK di Indonesia, guna dimintai keterangan terkait dana sebesar 2,6 miliar Ringgit atau Rp9,2 triliun.

Ini adalah untuk pertama kali di Malaysia seorang mantan perdana menteri dipanggil SPRM.

Baca Juga:

"Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib dipanggil ke SPRM untuk memberikan keterangan dan ada tuduhan dan sebagainya karena ini maklumat-maklumat itu harus diperolehi dulu oleh SPRM untuk memastikan beberapa maklumat berkaitan dengan tuduhan itu dapat diperolehi dengen terperinci, " kata Prof Dato Dr Mohammad Redzuan Othman, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Malaya.

Pada 2015, sebenarnya SPRM sudah pernah mendesak pemecatan Najib terkait dana di rekening pribadinya yang dia klaim sebagai sumbangan dari Pangeran Arab Saudi.

Sejumlah pihak mempertanyakan peruntukan dana ini karena jika ditujukan kepada UMNO seharusnya partai mengetahuinya. Kelompok lain memandang dana ini diberikan karena Najib menentang partai etnik Cina, Democratic Action Party atau DAP, dan memperjuangkan Islam.

Baca Juga:

Sementara sebagian lainnya menduga uang ini ada kaitannya dengan 1MDB (1Malaysia Development Berhard) yang dibentuk Najib Razak pada 2009 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Malaysia.

Najib, keluarganya, dan kroni-kroninya diduga telah menyalahgunakan dana di badan ini.

Sebelumnya, aparat penegak hukum di Amerika Serikat menduga dana senilai US$4,5 miliar, setara dengan Rp63,8 triliun dicuri dari 1MDB.

Banyak pihak di Malaysia, termasuk di UMNO, partai yang sebelumnya dipimpin Najib, memandang langkah diambil SPRM ini sudah dapat diduga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita telah pun menganggap bahwa perkara ini akan berlaku. Semasa campaign pilihan raya umum baru-baru ini pun parti parti yang sekarang ini merupakan kerajaan telah menyatakan bahwa jikalau mereka menang, salah satu perkara yang akan mereka buat adalah untuk menyiasat dan juga membuka balik file-file tertentu berkenaan dengan issue 1MDB," kata Azim Zabidi, mantan Bendahara UMNO.

Dana senilai hampir Rp64 triliun diduga hilang dari lembaga investasi milik negara di Malaysia, 1MDB. Reuters
Dana senilai hampir Rp64 triliun diduga hilang dari lembaga investasi milik negara di Malaysia, 1MDB.

Awal dari masalah lebih besar?

Najib menjadi pimpinan UMNO dan perdana menteri Malaysia selama sembilan tahun. Dia meletakkan jabatan tersebut setelah kalah pada pemilihan umum tanggal 9 Mei dari koalisi Pakatan Harapan pimpinan Mahathir Mohamad.

UMNO sendiri adalah partai Melayu yang sudah berkuasa di Malaysia sejak kemerdekaan negara itu tahun 1957. Baru pada pemilihan umum 2018, mereka harus mundur.

Jadi apakah kasus dugaan korupsi Najib ini akan merusak nama partai, setelah dia juga membuat UMNO kalah pemilu?

"UMNO sebagai sebuah parti sepatutnya tidak boleh dirusak, yang merusakkan adalah ahli, pemimpinnya. Jadi UMNO harus dikemudi semula, harus direstrukturkan semula, harus dibangkitkan semula untuk menjadi sebuah parti yang unggul seperti dahulu kala. Namanya tidak tercemar, yang tercemar nama pemimpin," Azim Zabidi menegaskan.

Banyak pihak memandang pemanggilan mantan PM Najib Razak terkait sumbangan 2,6 miliar Ringgit hanyalah tahap permulaan dari masalah yang lebih besar.

"Sudah pasti akan jadi issue besar sebab terlihat dalam semasa campaign pilihan raya, issue ini menjadi issue besar, dan menjadi janji pilihan raya, bahwa jika mereka atau Pakatan Harapan ini berkuasa mereka akan mendakwa M Number One maksudnya adalah Najib. Janji pilihan raya bahwa tindakan tegas akan diambil," kata Mohammad Redzuan Othman.

Dalam satu sampai dua bulan diperkirakan akan diajukan dakwaan dan pembuktian untuk menunjukkan keseriusan pemerintah baru Malaysia. Jika terbukti bersalah Najib dapat dipenjara selama 20 tahun.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada