Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Berselfie dengan ular piton raksasa, seorang jagawana nyaris jadi korban lilitan

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Dutta dan ular sanca Getty Images
Sanjay Dutta sempat terlilit di bagian leher, sebelum warga desa di Bengala Barat beramai-ramai membantunya untuk meloloskan diri.

Seorang jagawana di India nyaris menjadi korban lilitan piton atau ular sanca setelah ia mencoba mengambil selfie dengan ular raksasa ini.

Sanjay Dutta, demikian nama jagawana tersebut, sempat terlilit di bagian leher, sebelum warga desa di Bengala Barat beramai-ramai membantunya untuk meloloskan diri.

Baca Juga:

Insiden ini berawal ketika warga desa meminta pertolongan Dutta setelah mereka melihat seekor ular sanca dengan panjang sekitar enam meter memangsa kambing.

Video yang beredar memperlihatkan ia menangkap piton ini, namun alih-alih memasukkan binatang melata ini ke karung untuk diamankan, ia mengalungkannya di lehernya dan mengambil foto selfie.

Tiba-tiba saja ular tersebut mencengkeram lehernya erat-erat. Semua orang pun menjadi panik.

Baca Juga:

Dutta harus berjuang untuk lepas dan berkat bantuan warga, ia bisa bebas dari lilitan piton. Ia tak mengalami cedera namun dilaporkan mukanya memerah karena malu, kata kantor berita AFP.

Piton bukan jenis ular berbisa namun dengan mudah bisa mematikan mangsa dengan cara membelit sasaran dan menghentikan peredaran darah.

Dinas kehutanan setempat sudah melakukan investigasi atas insiden ini.

Ular sanca Getty Images
Seekor ular sanca memangsa seorang perempuan di Sulawesi pada Kamis (14/06). Jasadnya ditemukan di perut ular tersebut.

Dutta sendiri juga diselidiki karena dianggap melalaikan aspek keselamatan saat melakukan tugas.

Ia beralasan bahwa sebenarnya ingin menyelamatkan ular tersebut dari warga yang ia katakan siap membunuh binatang ini dengan pentungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Insting pertama saya adalah menyelamatkan ular. Saya taruh ular ini di pundak dana saya pegang erat-erat mulutnya," kata Dutta kepada AFP.

"Saya sama sekali tak merasa takut (saat dibelit ular) ... kalau saya panik, tentu akibatnya bisa fatal," katanya.

Dutta juga mengatakan sedang tak membawa karung.

Ular ini, katanya, ia tempatkan di kendaraannya dan kemudian ia lepas kembali ke alam.

Insiden ini terjadi setelah piton memangsa seorang perempuan di Sulawesi pekan lalu.

Wa Tiba, warga Pulau Muna berusia 54 tahun, hilang pada Kamis (14/06) saat pergi ke kebunnya.

Pencarian yang dilakukan warga menemukan sandal dan parang pada keesokan harinya. Sekitar 30 meter dari lokasi penemuan sandal tergeletak ular sanca dengan perut yang membesar.

Warga curiga ular ini memangsa korban dan setelah dibedah ditemukan jasad Wa Tiba di perut ular ini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada