Harry Kane mencetak dua gol ke gawang Tunisia sekaligus memastikan kemenangan Inggris di laga pertama mereka di Grup G, putaran final Piala Dunia 2018, Senin (18/06) malam atau Selasa dinihari WIB.
Dua gol Kane, kapten Inggris termuda dalam sejarah, semuanya berawal dari tendangan pojok, masing-masing di awal babak pertama dan di akhir babak kedua.
Satu-satunya gol Tunisia dicetak melalui tendangan penalti.
Kane mengatakan sangat puas bisa memetik tiga angka bersih.
"Kemenangan ini sangat berarti. Ini pertandingan yang sangat sulit, tapi kami akhirnya bisa meraih kemenangan. Bangga dengan kerja tim," kata Kane.
"Mestinya kami bisa mencetak beberapa gol, terutama di babak pertama tapi lawan sangat tangguh..."
- Piala Dunia 2018: Sejarah tak berpihak kepada Jerman atau Brasil, lalu siapa yang bisa juara?
- Piala Dunia 2018: Jerman paling jago adu penalti dan enam hal yang perlu Anda ketahui
- Kisah warga Maluku: Kakek saya ‘cetak gol’ di Piala Dunia 1938
- Tim Piala Dunia ditambah, peluang Indonesia 'makin besar'
Pemain tengah Jordan Henderson mengatakan anggota tim tetap positif ketika papan skor menunjukkan 1-1 bahkan saat memasuki akhir babak kedua.
"Kami tetap menekan lawan dan akhirnya mendapatkan gol," kata Henderson.
Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan kemenangan Inggris tak lepas dari kesabaran anak buahnya.
"Para pemain tetap fokus, tetap positif, sabar...," kata Southgate.
Di Piala Dunia 2018 ini, Southgate banyak membawa pemain-pemain muda, berbeda dengan beberapa pelatih terdahulu yang menyertakan pemain-pemain bintang.
Keberhasilan Kane mencetak dua gol dalam satu pertandingan di Piala Dunia mengikuti langkah Gary Lineker yang mencetak dua gol ke gawang Kamerun pada 1990.
Sebelumnya, Belgia menang 3-0 atas Panama, dua gol di antaranya dicetak oleh Romelu Lukaku hanya dalam waktu enam menit.
Di Grup F, Swedia mengalahkan wakil Asia, Korea Selatan, 1-0. Gol kemenangan Swedia dicetak oleh Andreas Granqvist melalui tendangan penalti.
Wasit memberi tendangan penalti setelah ofisial melihat tayangan ulang.
Bagi Swedia ini adalah penampilan pertama mereka di putaran final Piala Dunia dalam 12 tahun.