Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Krisis lira: Presiden Erdogan sebut Turki dalam 'pengepungan ekonomi' dan serukan boikot iPhone

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Erdogan Reuters

Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Selasa (14/08) mengeluarkan isyarat bahwa Turki akan memboikot barang-barang elektronik Amerika Serikat menyusul keputusan Presiden Donald Trump menaikkan tarif bea masuk aluminium dan baja terhadap negaranya.

Presiden Erdogan menyerukan rakyat memakai produk elektronik dalam negeri atau buatan Samsung Korea dan mendesak warga untuk tidak membeli iPhone, salah satu barang elektronik populer dari AS.

Baca Juga:

"Jika (Amerika Serikat) punya iPhone, maka ada pilihan lain, (yaitu) Samsung," kata Erdogan.

Menteri Lingkungan, Murat Kurum, mengatakan Turki dipastikan tidak akan lagi memakai produk-produk Amerika di berbagai proyek konstruksi.

Ia menggambarkan Turki saat ini mengalami 'pengepungan ekonomi'.

Baca Juga:

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, yang berada di Turki sementara itu menyebut sanksi ekonomi Amerika terhadap Rusia dan Turki 'tidak sah'.

Lavrov menyebut sanksi itu sebagai cara Washington untuk mendapatkan 'keuntungan kompetitif yang tidak jujur dalam perdagangan global'.

Sengketa dagang AS-Turki, yang dipicu oleh penahanan terhadap Andrew Brunson, pendeta AS di Turki, telah menyebabkan anjloknya nilai tukar mata uang Turki, lira.

Sejak Januari 2018, nilai lira terhadap dolar turun sekitar 34% yang menyebabkan kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari di Turki.

Andrew Brunson AFP
Andrew Brunson digambarkan oleh para pejabat AS sebagai 'korban perlakuan yang semena-mena' di Turki.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Presiden Erdogan mengatakan pelemahan lira 'disebabkan oleh permainan kekuatan asing'.

Diplomat senior AS di Turki mengunjungi pendeta tersebut dan kembali menyerukan agar kasus penahanannya segera diselesaikan.

Ia berurusan dengan pihak berwenang di Turki setelah dinyatakan punya kaitan dengan partai Kurdistan yang dilarang pemerintah Turki.

Para pejabat Turki juga mengatakan bahwa Brunson terkait dengan gerakan Fethullah Gulen, ulama Turki yang kini berada di AS yang mereka tuding berada di balik kudeta militer yang gagal pada 2016.

Namun Washington menegaskan bahwa Brunson -yang memiliki izin tinggal di Turki dan mengelola sebuah gereja di Izmir- merupakan korban 'perlakuan yang semena-mena'.

Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, menyatakan 'tidak ada bukti pendeta Brunson melakukan pelanggaran hukum' di Turki.

Brunson telah ditahan selama dua tahun dan terancam hukuman penjara 35 tahun jika dinyatakan bersalah.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada