Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Kasus jarum jahit di dalam stroberi menyebar ke Selandia Baru, impor dari Australia dihentikan

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Stroberi EPA
Terdapat lebih dari 100 laporan tentang penemuan jarum di dalam stroberi di Australia.

Keberadaan jarum jahit di dalam kemasan buah stroberi yang semula ditemukan di Australia kini telah menyebar ke Selandia Baru dengan ditemukan jarum di dalam kemasan stroberi di sebuah supermarket Auckland.

Jaringan supermarket tersebut, Countdown, lantas menarik semua kemasan stroberi dari satu merek, Choice, yang diimpor dari Australia.

Baca Juga:

Stroberi yang ditemukan berisi jarum suntik di Auckland itu berasal dari Negara Bagian Western Australia. Kemasan-kemasan stroberi tersebut dijual di berbagai supermarket Countdown di seluruh Selandia Baru pekan lalu.

"Kami memberikan perhatian serius terhadap keamanan makanan," kata perusahaan Countdown dalam pernyataannya.

"Para konsumen dapat mengembalikan semua stroberi merek Choice yang mungkin mereka simpan di rumah, demi ketenangan pikiran dan mendapat pengembalian uang."

Nasib petani Australia

Baca Juga:

Dua distributor makanan terbesar di Selandia Baru, Countdown dan Foodstuffs - menyatakan telah menghentikan impor stroberi dari Australia karena kekhawatiran akan jarum di dalam buah berwarna merah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Australia sendiri terdapat lebih dari 100 kasus penemuan jarum di dalam stroberi yang dijual di supermarket. Namun banyak kasus diperkirakan hanya aksi tiru-tiruan.

Peristiwa pertama terjadi hampir seminggu lalu ketika jarum jahit ditemukan di dalam kemasan stroberi yang dibeli di Queensland, Australia. Woolworths Australia, induk perusahaan Countdown, menarik penjualan jarum jahit sebagai "langkah jaga-jaga".

Para petani terpaksa memusnahkan berton-ton stroberi karena permintaan langsung anjlok, padahal kini merupakan masa puncak panen. Menurut para petani, kasus jarum ini akan memukul penjualan.

Harga buah itu juga telah turun di seluruh Australia. Di Western Australia, harga stroberi dilaporkan bahkan berada di bawah ongkos produksi.

Pemerintah Negara Bagian Queensland menawarkan hadiah senilai A$100.000, atau sekitar Rp1 miliar, bagi siapa saja yang bisa mengungkap pihak yang berada di balik kasus jarum di dalam stroberi tersebut.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada