Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Ahli farmasi Inggris yang bergabung ISIS, ditahan di Suriah dijaga tentara AS

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Seorang pria Inggris yang mengaku sebagai seorang apoteker dari Birmingham telah ditahan di Suriah dengan tuduhan menjadi anggota kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.

Ahli farmasi berkebangsaan Inggris itu, Anwar Miah, ditangkap dan ditahan pasukan Kurdi di provinsi Deir al-Zour sebulan lalu.

Baca Juga:

Diyakini dia sekarang ini ditahan di penjara yang dijaga oleh pasukan khusus AS di Suriah utara.

Dalam video penangkapannya yang muncul di Twitter, Miah mengatakan bahwa dia telah tinggal di Suriah selama hampir empat tahun.

Dalam video tersebut, mata Miah ditutup. Ia mengatakan bahwa selama empat tahun itu ia bekerja sebagai tenaga medis di wilayah ISIS.

Baca Juga:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia berkata: "Saya seorang apoteker yang berkualifikasi dari Inggris. Sejak saya tiba, saya bekerja di rumah sakit."

Setidaknya tiga pria Inggris lainnya yang dituduh menjadi anggota ISIS, saat ini berada dalam tahanan pasukan Kurdi dan AS di Suriah.

Di antaranya adalah dua warga London, Shafi El-Sheikh dan Alexanda Kotey, yang diduga merupakan bagian dari kelompok terkenal yang dijuluki The Beatles. Keduanya ditangkap pada bulan Januari.

Para pejabat militer AS percaya bahwa sel 'The Beatles' ini telah memenggal kepala lebih dari 27 sandera Barat dan menyiksa sejumlah orang lain.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada