Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Penyerang mantan mata-mata di Inggris adalah 'agen intelijen Rusia'

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Anatoliy Chepiga and Ruslan Boshirov Bellingcat / PA
Foto paspor Anatoliy Chepiga ada 2003 (kiri) dan foto Ruslan Boshirov yang dirilis kepolisian (kanan).

Jati diri salah satu tersangka pelaku penyerangan mantan mata-mata Rusia di Inggris diungkap oleh sebuah laman jurnalisme investigasi.

Dalam artikelnya yang diunggah pada 26 September 2018, situs the Bellingcat mengklaim pria bernama Ruslan Boshirov sejatinya adalah Kolonel Anatoliy Chepiga, agen badan intelijen militer Rusia atau GRU.

Baca Juga:

Lebih jauh, Bellingcat mengklaim bahwa Kolonel Chepiga pernah menjadi serdadu yang bertugas di Chechnya dan mendapat penghargaan tertinggi—Pahlawan Federasi Rusia. Penghargaan semacam itu biasanya disematkan langsung oleh Presiden Vladimir Putin.

Untuk mendukung klaim tersebut, Bellingcat menampilkan dokumen paspor Anatoliy Vladimirovich Chepiga.

Foto Chepiga pada 2003 tampak menyerupai Ruslan Bushirov, namun dalam versi yang lebih muda.

Baca Juga:

Boshirov dan seorang warga Rusia lainnya, Alexander Petrov, menjadi tersangka insiden penyerangan terhadap mantan mata-mata Rusia, Sergei Skripal, dan putrinya, Yulia, di Kota Salisbury pada Maret lalu.

Walau terpapar zat beracun Novichok, Skripal dan Yulia luput dari maut setelah menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, Dawn Sturgess—perempuan yang tidak terkait dengan Skripal—meninggal dunia pada Juli lalu lantaran terpapar zat serupa.

Para pejabat Inggris tidak berkomentar atas temuan situs the Bellingcat mengenai jati diri Boshirov yang sebenarnya. Namun, sebelumnya, sejumlah penyelidik Inggris berkata bahwa Boshirov adalah agen intelijen Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditengarai Boshirov berkunjung ke Inggris menggunakan paspor palsu bersama Alexander Petrov. Pemerintah Inggris menuduh mereka adalah agen intelijen militer Rusia, GRU.

monument Bellingcat
Kolonel Chepiga masuk dalam daftar penghargaan Bintang Emas dan namanya terukir di dinding Sekolah Komando Militer Timur Jauh milik Rusia.

Rusia selalu membantah tudingan tersebut dan Presiden Vladimir Putin mengatakan mereka adalah warga sipil.

Keduanya muncul di televisi pemerintah Rusia dan mengklaim mereka adalah turis yang mengunjungi Salisbury untuk melihat katedral.

Penerbitan artikel mengenai identitas salah seorang tersangka dalam kasus penyerangan di Salisbury mengemuka setelah seorang aktivis band punk Pussy Riot, Pyotr Verzilov, diduga telah diserang menggunakan racun.

Dia mengaku "sangat yakin" bahwa serangan itu didalangi oleh badan intelijen Rusia.

Koresponden BBC di bidang keamanan, Gordon Corera, mengatakan belum diketahui secara pasti apakah kedua insiden terkait. Namun, kasus-kasus itu, menurutnya, menunjukkan bahwa Rusia bersedia mengambil langkah "semakin agresif" dan "berisiko".

"Mereka tampak kurang khawatir tertangkap basah—lebih berani," ujar Corera.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada