Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Putra PM Israel sebut Facebook diktator setelah dilarang karena komentar anti-Muslim

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Yair (kanan) dan ayahnya PM Israel Benjamin Netanyahu. Getty Images
Yair (kanan) dan ayahnya PM Israel Benjamin Netanyahu.

Putra tertua Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, Yair, menggambarkan Facebook sebagai "kediktatoran" setelah sempat diblok menyusul komentar anti-Muslim.

Melalui pesan yang diunggah Minggu (16/12), Yair mengatakan Facebook memblok akunnya selama 24 jam.

Baca Juga:

Dalam unggahan hari Kamis (16/12) lalu di akun sosial medianya, Yair menyerukan agar "semua Muslim untuk meninggalkan Israel."

Yair, 27, membandingkan Israel dengan Islandia dan Jepang, negara-negara yang menurutnya tiak pernah mengalami serangan teroris karena menurutnya tak ada Muslim yang tinggal di negara itu.

"Apakah Anda tahu tempat yang tak pernah mengalami serangan? Islandia dan Jepang di mana tak ada Muslim," tulisnya.

Baca Juga:

Dalam unggahan lain ia mengatakan hanya ada dua kemungkinan solusi untuk damai, "Semua Yahudi pergi (dari Israel) atau semua Muslim pergi."

Komentarnya muncul setelah dua tentara Israel ditembak mati hari Kamis (13/12) di Tepi Barat.

Facebook menghapus unggahan Yair dan ia mengunggah di Twitter untuk menyebut Facebook sebagai "kediktatoran".

https://mobile.twitter.com/Yairhunn/status/1074347200304566277

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah komentarnya dihapus, ia menulis, "Facebook mencoba menutup mulut kami di tempat satu-satunya di mana kami punya hak untuk mengungkapkan pendapat kami" dan ia mengunggah cuplikan layar unggahannya, pelanggaran aturan dalam Facebook.

yair netanyahu Getty Images
Yair sempat dipuji oleh kelompok neo-Nazi karena unggahan di media sosial.

"Hizbollah dan rezim Iran memiliki halaman resmi di Facebook. Ada juga akun-akun lain yang meyerukan dihancurkannya Israel dan pembunuhan Yahudi. Ribuan unggahan kekerasan dan unggahan kelompok ekstrem sayap kiri menentang saya dan keluarga saya termasuk ancaman fisik dan pembunuhan," tambahnya.

"Semua ini melanggar peraturan komunitas Facebook," katanya lagi.

Putra tertua PM Israel ini sebelumnya pernah dipuji oleh neo-Nazi dan mengkritik pihak lain karena unggahan di media sosial, termasuk yang dianggap sebagai anti-Yahudi.

Pihak pengkritik menyebut Yair sebagai pria dewasa yang tinggal di kediaman perdana menteri walaupun tak punya jabatan resmi dan memanfaatkan fasilitas seperti penjaga, supir dan kemudahan lain.

Yair juga disebutkan tengah dididik oleh orang tuanya sehingga berperan dalam politik sebagai kader dinasti Netanyahu.

Pihak Facebook belum memberikan komentar terkait pernyataan Yair Netanyahu.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada