Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Gempa hebat di perbatasan Irak-Iran puluhan orang tewas

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Irak Reuters
Sebuah toko yang hancur di Halabja, Irak yang berada di dekat episentrum gempa.

Gempa dengan kekuatan 7,3 melanda perbatasan bagian utara Iran dan Irak, jumlah korban diperkirakan masih terus meningkat.

Sedikitnya 61 orang tewas dan 300 orang terluka di kawasan Iran, seperti dilaporkan oleh media pemerintah, dan enam korban tewas lain dilaporkan terjadi di Irak.

Baca Juga:

Gempa menyebabkan kepanikan, sehingga warga berhamburan keluar dari rumah mereka dan berkumpul di jalanan.

Warga di ibukota Irak, Baghdad melakukan salat dan doa khusus.

Korban terbesar ada di kota Sarpol-e Zahab, yang berjarak sekitar 15 km dari perbatasan, seperti dijelaskan oleh kepala dinas darurat Iran Pir Hossein Koolivand, dalam siaran di saluran televisi pemerintah Iran IRINN.

Gempa BBC

Baca Juga:

Kepada IRINN, Kepala Bulan Sabit Merah Iran Morteza Salim mengatakan, gempa merusak sedikitnya delapan desa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Beberapa desa lainnya mengalami pemadaman listrik dan gangguan sistem komunikasi," kata dia.

Upaya evekuasi oleh tim penyelamat terhambat tanah longsor, kata Koolivand.

Gempa terjadi di lokasi yang berjarak sekitar 30 km dari Halabja Irak, yang berada di dekat perbatasan dengan Iran, seperti disampaikan Badan Survei Geologi AS.

Getaran sampai terasa di Turki, Israel dan Kuwait.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada