Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Hyderabad tawarkan imbalan Rp100.000 untuk identifikasi pengemis

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Pemerintah kota Hyderabad, India selatan, menawarkan 500 rupee atau sekitar Rp100.000 kepada warga untuk membantu identifikasi para pengemis sebagai bagian dari upaya 'bebas pengemis' mulai 15 Desember mendatang.

Komisioner Kepolisian Hyderabad juga sudah menetapkan larangan mengemis selama dua bulan.

Baca Juga:

Para pengkritik mengatakan langkah tersebut lebih untuk kepentingan kunjungan Ivanka Trump, walau dibantah oleh pihak berwenang.

Pekan lalu polisi sudah mengusir para pengemis di luar tempat ibadah, maupun stasiun bus dan kereta api. Mereka yang ditangkap kemudian mendapat 'pembinaan' di pusat rehabilitasi di dekat penjara utama Hyderabad.

Ibu negara Amerika Serikat, Ivanka Trump, akan berkunjung ke Hyderabad untuk menghadiri Pertemuan Puncak Global Kewiraswastaan, pada 28 dan 29 November.

Baca Juga:

Hyderabad juga melaksanakan pembersihan pengemis ketika mantan Presiden Bill Clinton berkunjung ke sana pada Maret 2000 lalu.

"500 rupee ini merupakan insentif yang diumumkan departemen lembaga pemasyarakatan, salah satu badan yang terlibat untuk membuat Hyderabad bebas pengemis. Tujuannya adalah untuk membuat pemangku saham Hyderabad mewujudkan undang-undang pencegahan pengemis dengan efektif," tutur M Sampat, pimpinan pusat rehabilitasi kepada BBC.

"Lembaga pemasyarakatan rencananya akan melatih pengemis sehingga mereka bisa bekerja di stasiun pompa bensin, yang sumber daya manusianya kami sediakan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah negara bagian Hyderabad mengatakan sejauh ini mereka sudah menangkap 366 pengemis dan 128 di antaranya memilih untuk mendapat pelatihan sedangkan selebihnya pulang ke rumah dengan janji tidak akan mengemis lagi.

"Kami menyebut diri kami kota cerdas namun kami memiliki banyak mafia yang memaksa perempuan-perempuan ke jalanan dengan anak-anak yang diberi obat penenang ketika mengemis," kata Dr G Ramaiah, dari lembaga nonpemerintah, yang berupaya menciptakan masyarakat bebas pengemis.

"Sebagian besar dari mereka bukan pengemis, ketika datang ke sini," kata Dirjen LP Telangana, VK Singh, kepada BBC.

"Kita melepas pengemis yang sehat jasmani yang berjanji tidak akan mengemis lagi. Kami mencatat data biometris dan membuat kartu Aadhaar (atau kartu identifikasi biometis) untuk membantu dalam mengidentifikasi mereka di masa depan."

Pihak berwenang mengatakan langkah yang ditempuh sejauh ini menyebabkan sekitar 5.000 pengemis di Hyderabad mengungsi ke kota-kota lain di sekitarnya.

Tantangannya, menurut banyak pihak, adalah menjamin mereka tidak kembali lagi setelah larangan mengemis berakhir pada 7 Januari 2018 mendatang.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada