Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Seorang 'kaum bumi datar' AS luncurkan diri dengan roket buatan sendiri

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Seorang sopir limusin dari AS bernama Mike Hughes beralih profesi menjadi ilmuwan roket otodidak.

Pria yang dijuluki 'Mad' Mike Hughes ini dilaporkan akan meluncurkan dirinya sendiri ke angkasa dengan ketinggian 1.800 kaki dengan menggunakan roket ciptaannya pada hari Sabtu (25/11).

Baca Juga:

Semua itu dilakukan dalam upayanya untuk membuktikan bahwa bentuk bumi sebenarnya datar, dan bukan bulat.

Roket yang ia sebut berharga US$20.000 atau Rp270 juta itu terbuat dari bahan-bahan rongsokan seperti logam dan saringan udara dari pesawat tua dan akan diluncurkan dari sebuah mobil rumah yang dimodifikasi.

Lalu roket itu akan meluncurkan dirinya ke angkasa sebuah kota hantu di Gurun Mojave dengan kecepatan maksimum 800km per jam sepanjang sekitar dua kilometer, sebelum kemudian mengembangkan dua parasut.

Baca Juga:

Tampaknya tak perlu kami sampaikan bahwa Anda tak perlu meniru aksi Pak Hughes ini.

Hughes, 61 tahun, mengutarakan keinginannya untuk berada di ketinggian yang cukup untuk mengumpulkan bukti tentang bentuk bumi yang sebenarnya. Dan jika peluncuran ini berhasil, ia berencana untuk melesat lebih tinggi lagi di kemudian hari untuk mengumpulkan bukti yang lebih meyakinkan.

Misi tersebut disponsori oleh kelompok riset Flat Earth, Bumi Datar, yang tampaknya cukup menjelaskan alasan di balik berpindahnya keyakinan Hughes kepada kepercayaan pada bumi datar. Kaum Bumi Datar ini meyakini bahwa bentuk bumi itu datar, dan bukan bulat.

"Saya tidak percaya pada sains," kata Hughes yang tinggal di California. "Saya tahu tentang dinamika aerodinamika dan fluida dan bagaimana segala sesuatu bergerak melalui udara, tentang daya dorong. Namun itu bukan sains, itu hanya sebuah rumusan. Tidak ada perbedaan antara sains dan fiksi ilmiah."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peluncuran roket itu dijadwalkan akan berlangsung pada hari Sabtu 25 November, antara pukul 14.00 dan 15.00 waktu setempat, dan akan disiarkan langsung di situs milik Hughes, dengan tayangan berbayar.

Namun ternyata bukan kali ini saja Hughes melakukan aksi serupa.

Sekitar empat tahun yang lalu, ia rupanya sudah pernah membuat roket sendiri dan meluncurkan dirinya ke ketinggian 1.374 kaki atau sekitar 418 meter. Misinya ini berhasil dan ia kembali ke daratan, namun ia dikabarkan mengalami luka-luka sehingga membutuhkan waktu tiga hari untuk bisa pulih dari cederanya.

"Jika Anda tidak takut mati, Anda orang bodoh," kata Hughes.

"Hal itu memang menakutkan edan-edanan, tapi tak satu pun dari kita yang akan hidup abadi. Saya suka melakukan hal-hal di luar batas, yang tidak dapat dilakukan orang lain, dan tidak ada seorang pun dalam sejarah manusia yang telah merancang, membangun, dan meluncurkan dirinya sendiri dengan roket buatannya."

Hughes juga menyatakan, jika misinya pada hari Sabtu ini berhasil, ia akan mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur California tahun depan. Jadi, mungkinkah aksi ini dilakukan secara seksama sebagai upaya untuk memulai karir politiknya?

"Saya menjalankan sebuah reality show," kata Hughes menanggapi soal aksinya.

Bagi kalangan yang berminat melihat aksinya, untuk jadi meyakini bumi itu datar atau sebaliknya, silakan menyimak hari Sabtu besok.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada