Kelompok militan melakukan serangan di satu masjid di Sinai Utara, Mesir, menewaskan 85 orang, menurut kantor berita resmi setempat.
Kejadian ini mendorong pemerintah Mesir menetapkan masa berkabung selama tiga hari.
Para saksi mata mengatakan kepada media Mesir, serangan terjdi di kota Bir al-Abed dekat al-Arish selama salat Jumat.
Kantor berita Mesir, MENA melaporkan 80 orang lainnya terluka dalam ledakan.
Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid al-Rawda di Al-Arish juga selama salat Jumat dan disusul dengan serangan bersenajta oleh tersangka militan, menurut laporan media.
Mesir tengah berupaya memerangi pemberontakan di kawasan yang mulai meningkat sejak 2013.
- Para korban serangan bom gereja Mesir dimakamkan
- Mesir angkat tubuh patung Firaun dari dalam tanah
- Hukuman mati atas mantan presiden Morsi dibatalkan
Satu laporan menyebutkan masjid yang menjadi sasaran adalah tempat para pendukung pasukan keamanan yang tengah sembahyang.
Presiden Abdul Fattah al-Sisi akan bertemu dengan para pejabat keamanan untuk membicarakan insiden itu, menurut TV swasta Extra News.
Tidak jelas siapa yang berada di balik serangan hari Jumat (24/11).
Kelompok jihadis militan melancarkan pemberontakan dalam tahun-tahun terakhir, dan meningkatkan serangan terhadap kelompok militer Mesir yang menggulingkan Presiden Mohammed Morsi pada bulan Juli 2013.
Ratusan polisi, tentara dan warga sipil tewas sejak itu, sebagian besar dilakukan oleh kelompok Provinsi Sinai, yang berafiliasi dengan grup yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS.
Berita ini masih akan dilengkapi.