Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Puluhan umat Syiah tewas terinjak dalam peringatan Asyura di Karbala

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Sedikitnya 31 umat Syiah tewas terinjak kerumunan massa dalam peringatan hari Asyura di Kota Karbala, Irak.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Irak mengatakan sebanyak 100 orang mengalami cedera. Dia juga mengingatkan bahwa jumlah korban tewas bisa meningkat.

Baca Juga:

Peristiwa maut itu dilaporkan berlangsung tatkala seorang peziarah jatuh tersandung selagi ratusan ribu umat Syiah lainnya sedang melangsungkan prosesi ibadah.

Akan tetapi, beberapa pejabat keamanan mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa insiden tersebut bermula ketika jembatan pejalan kaki tiba-tiba roboh.

Setiap tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam, jutaan umat Syiah berziarah ke Karbala untuk mengikuti peringatan Asyura.

Baca Juga:

Bagi umat Syiah, Asyura merupakan peringatan atas wafatnya Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad, dalam pertempuran pada 680 setelah Masehi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peringatan tersebut ditandai dengan ritual berduka dan rekonstruksi peristiwa wafatnya Imam Hussein.

Salah satu ritual adalah 'lari Tuwairij'. Pada ritual itu, para peziarah berlari menuju Masjid Imam Hussein guna mengenang pelarian adik Hussein, Abbas, dari Desa Tuwairij ke Karbala guna menyelamatkan Hussein dalam pertempuran abad ke-7.

Map

Sejumlah insiden pernah terjadi dalam peringatan Asyura.

Pada 2004, lebih dari 140 orang tewas dalam serangkaian pengeboman di Karbala dan Baghdad.

Tahun berikutnya, sedikitnya 965 peziarah tewas di sebuah jembatan yang melintasi Sungai Tigris di ibu kota Irak, Baghdad. Hal ini terjadi karena para peziarah dilanda kepanikan setelah ada rumor mengenai keberadaan pengebom bunuh diri.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada