Aksi demonstrasi Hong Kong tak hanya berlangsung di jalan, tapi telah menjalar ke stadion olah raga dan pusat perbelanjaan.
Pada Selasa (10/09), ribuan penonton yang menghadiri pertandingan sepak bola China versus Iran di Stadion Hong Kong menyoraki lagu kebangsaan China sebelum laga kualifikasi Piala Dunia 2022 dimulai.
Sorakan yang terdengar hingga ke luar stadion—sebagaimana dilaporkan wartawan BBC, Nike Beake, dari stadion tersebut—jelas merupakan "pesan" kepada Beijing bahwa mereka tidak ingin menjadi bagian negara China di masa depan.
- Isyarat tangan yang membuat pemerintah China gelisah
- Tutup saat demonstrasi Hong Kong, Zara jadi sasaran kemarahan warga China
- Hong Kong: Pemerintah akan menarik RUU ekstradisi
- Bagaimana demonstrasi berkepanjangan menghantam pariwisata Hong Kong
Itu bukan pertama kalinya warga Hong Kong menyoraki lagu kebangsaan China. Insiden serupa terjadi dalam pertandingan persahabatan antara Hong Kong dan Laos pada 2017 silam.
Pada tahun yang sama, China membuat undang-undang yang mengategorikan perbuatan tidak hormat kepada lagu kebangsaan sebagai tindakan melanggar hukum. Namun, UU ini belum diberlakukan di Hong Kong.
Selain dalam pertandingan sepak bola, unjuk rasa diwujudkan pada Selasa (10/09) di berbagai pusat perbelanjaan.
Di distrik Mongkok yang merupakan destinasi belanja, kerumunan demonstran berbaju hitam tampak berkumpul di sejumlah lantai mal.
Sebuah video menampilkan mereka menyerukan "Go Hong Kong"—kalimat yang kerap dipakai guna menyemangati para pengunjukrasa.
Di pusat perbelanjaan lainnya, para demonstran menggelar acara dengan menyanyikan Glory to Hong Kong—yang menjadi lagu wajib gerakan protes.
Glory to Hong Kong ditulis musisi lokal setelah muncul dorongan agar para demonstran punya lagu wajib saat berunjukrasa.
Salah satu liriknya berbunyi, "Apakah Anda merasakan kemarahan dalam teriakan kami? Bangkitlah dan bersuaralah". Lirik lainnya, "bertahan, karena kami adalah satu".
Lagu ini diperdengarkan dengan lagu-lagu lainnya dalam demonstrasi, seperti Do You Hear the People Sing? dari film musikal Les Miserables serta lagu Kristiani berjudul Sing Hallelujah to the Lord.
Dalam laga China vs Iran di Stadion Hong Kong, Glory to Hong Kong turut dinyanyikan.