Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Erdogan: Pasukan Turki lancarkan serangan di Suriah untuk dirikan 'zona aman'

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Pasukan Turki mempersiapkan penyerangan di Suriah bagian utara. Reuters
Pasukan Turki mempersiapkan penyerangan di Suriah bagian utara.

Pasukan Turki mulai melakukan serangan di Suriah timur laut, yang kemungkinan dapat menciptakan konflik langsung dengan pasukan pimpinan Kurdi sekutu AS.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan operasi dilakukan untuk menciptakan "wilayah aman" dari milisi Kurdi dan juga untuk melindungi pengungsi Suriah.

Baca Juga:

Menurut tentara yang tergabung di Syrian Democratic Forces (SDF), daerah warga sipil diserang pesawat tempur Turki.

Keputusan Presiden Trump untuk menarik mundur pasukan AS dari wilayah di dekat dua kota perbatasan, setelah menelepon Presiden Erdogan di akhir minggu, memicu kecaman meluas di dalam dan luar negeri.

Kurdi - yang merupakan sekutu AS dalam mengalahkan kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) di Suriah - 'menjaga' ribuan pejuang ISIS dan keluarganya di penjara dan kamp di bawah pengawasan mereka.

Baca Juga:

Masih belum jelas apakah mereka tetap akan ditahan.

suriah, turki, as, isis BBC

Saat mengumumkan serangan tersebut di Twitter, Erdogan mengatakan "misinya adalah untuk mencegah terbentuknya daerah teror di perbatasan bagian selatan dan menciptakan perdamaian di daerah tersebut".

Operasi tersebut, tambahnya, akan "memelihara integritas wilayah Suriah dan membebaskan masyarakat setempat dari para teroris."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Turki ingin menciptakan "daerah aman" yang bersih dari milisi Kurdi yang juga menjadi tempat bagi sebagian dari 3,6 juta pengungsi Suriah di Turki.

Beberapa ledakan dilaporkan terjadi di kota perbatasan Ras al-Ain.

Setelah pernyataan Erdogan, SDF meminta AS dan koalisi anti-ISIS untuk membuat daerah larangan terbang di sana "untuk menghentikan serangan terhadap pihak tidak bersalah".

Sebelumnya, pemerintahan pimpinan Kurdi di wilayah tersebut mengumumkan "tiga hari mobilisasi umum di Suriah bagian utara dan timur", dan mendesak warga sipil untuk menuju perbatasan dengan Turki guna memenuhi kewajiban mereka".

Penarikan pasukan AS oleh Trump di perbatasan dipandang sebagai "serangan terselubung" SDF dan dikutuk oleh bahkan para sekutu presiden dari Partai Republik.

Trump menjawab berbagai kecaman dengan mengancam akan "menghancurkan" ekonomi Turki jika pemerintah di Ankara "melampaui batas".

Dia mengatakan Turki seharusnya "tidak melakukan apa pun yang dipandang tidak manusiawi".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada