Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Arab Saudi: Diakhiri, aturan pemisahan pelanggan laki-laki dan perempuan di restoran

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
A segregation board separates women and families from men at a McDonalds restaurant in Riyadh. File photo Getty Images
A segregation board separates women and families from men at a McDonalds restaurant in Riyadh

Arab Saudi tak lagi mensyaratkan restoran memiliki pintu masuk terpisah untuk laki-laki dan perempuan.

Pada Minggu (08/12), Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa restoran tak lagi harus menyediakan pintu terpisah berdasarkan jenis kelamin. Justru para pengusaha yang diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan.

Baca Juga:

Sebelumnya, restoran wajib menyediakan satu pintu masuk bagi perempuan dan keluarga, dan pintu lainnya khusus bagi laki-laki. Di dalam restoran, perempuan dan keluarga biasanya dipisahkan dari laki-laki dengan menggunakan tirai atau papan.

Peraturan pemisahan gender itu sebenarnya sudah secara diam-diam diberlakukan lantaran banyak restoran, kafe dan tempat sejenis lainnya tak lagi melakukan segregasi.

Serangkaian reformasi sosial besar-besaran terjadi di Arab Saudi selama setahun terakhir.

Baca Juga:

Awal tahun ini, kerajaan membolehkan perempuan bepergian ke luar negeri tanpa izin wali laki-lakinya. Kemudian tahun lalu kerajaan mengakhiri larangan bagi perempuan untuk mengemudi mobil.

Akan tetapi, reformasi itu diikuti oleh penekanan kebebasan berpendapat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para aktivis mengeluh bahwa banyak peraturan diskriminatif terhadap perempuan masih berlaku. Bahkan, beberapa aktivis hak-hak perempuan ditangkap meski pemerintah setempat telah melakukan reformasi.

Sejak Mohammed bin Salman diangkat menjadi putra mahkota pada 2017, ia telah mengambil langkah-langkah untuk membuka masyarakat Arab Saudi yang dikenal sangat konservatif.

Berbagai langkah reformasinya menuai pujian dari komunitas internasional, tetapi juga dibarengi dengan gelombang represi.

Jamal Khashoggi Getty Images
Jamal Khashoggi

Pembunuhan jurnalis terkemuka Arab Saudi, Jamal Khashoggi, pada 2018 di gedung konsuler Arab Saudi di Istanbul memicu amarah dunia internasional, namun para pemimpin dunia, termasuk Presiden AS Donald Trump, terus mendukung Arab Saudi.

Pejabat pemerintah Arab Saudi mengatakan bahwa Khashoggi, kritikus pemerintahan Riyadh, dibunuh dalam sebuah "operasi jahat" oleh sekelompok agen. Namun banyak kritikus meyakini sebaliknya dan seorang pakar PBB menyimpulkan bahwa kematian itu adalah "eksekusi di luar pengadilan".

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada