Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Serpihan ditemukan di tangki bahan bakar Boeing 737 Max baru

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Pesawat Boeing 737 MAX 8 di luar pabrik. Getty Images

Pesawat Boeing 737 Max - yang sedang dilanda krisis - berpotensi mengalami persoalan baru seiring ditemukannya serpihan di tangki bahan bakar pada pesawat yang sedang menunggu untuk dikirim.

Kepala program 737 menyatakan kepada pegawai bahwa penemuan ini "sama sekali tak bisa diterima".

Baca Juga:

Juru bicara Boeing mengatakan perusahannya tidak melihat adanya masalah yang menghalangi pesawat jet ini untuk kembali terbang melayani penumpang.

Temuan ini terjadi di tengah situasi Boeing 737 Max masih dinyatakan belum boleh terbang akibat dua kecelakaan fatal.

Boeing menyatakan menemukan "Serpihan Obyek Asing" (Foreign Object Debris - FOD) yang tertinggal di dalam tangki bahan bakar yang berada di sayap pada beberapa 737 Max yang belum dikirim ke pembelinya.

Baca Juga:

Juru bicara Boeing mengatakan kepada BBC, "Ketika melakukan perawatan kami menemukan FOD di dalam pesawat 737 Max yang belum diantarkan dan masih dalam penyimpanan. Penemuan ini telah ditindaklanjuti oleh penyelidikan internal yang ketat dan langkah perbaikan dalam sistem produksi kami".

Serpihan Obyek Asing (FOD) adalah istilah teknis untuk serpihan atau benda-benda yang bukan merupakan bagian dari pesawat yang menutupi permukaan dan berpotensi menimbulkan kerusakan.

Penemuan ini merupakan yang terbaru dari rangkaian masalah yang mempengaruhi pesawat terlaris keluaran Boeing ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Boeing 737 Max dilarang terbang oleh otorita penerbangan sejak bulan Maret 2019 karena terjadinya dua kecelakaan terpisah yang menewaskan 346 orang.


Linimasa Boeing 737 Max

  • 29 Oktober 2018: Pesawat 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Lion Air jatuh setelah lepas landas di perairan Karawang, menewaskan seluruh 189 orang yang berada di pesawat
  • 31 Januari 2019: Boeing melaporkan adanya pesanan 5.011 pesawat 737 Max dari 79 pelanggan
  • 10 Maret 2019: Pesawat 737 Max 8 yang dioperasikan oleh Ethiopian Airlines jatuh, menewaskan 157 orang di pesawat
  • 14 Maret 2019: Boeing melarang terbang seluruh armada 737 Max

Pihak otorita penerbangan AS, Federal Aviation Administration (FAA), mengatakan kepada BBC bahwa mereka mengawasi respons Boeing terhadap perkembangan baru ini.

"FAA sadar bahwa Boeing secara sukarela sedang melakukan inspeksi pada pesawat-pesawat yang belum dikirim karena adanya FOD, sebagai bagian dari upaya perusahaan itu untuk menjamin kualitas produksi pesawat mereka."

"Kami meningkatkan pengawasan berdasarkan laporan inspeksi awal dan akan mengambil tindakan lebih jauh tergantung pada temuan," tambah FAA.

Boeing menyatakan masalah ini diperkirakan tidak akan meyebabkan penundaan lebih jauh bagi 737 Max untuk kembali beroperasi, yang menurut mereka bisa terjadi pertengahan tahun ini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada