Joe Biden meraup kemenangan di sembilan dari 14 negara bagian dalam pemilihan pendahuluan - dikenal dengan sebutan Super Tuesday - untuk menjadi kandidat calon presiden Partai Demokrat, untuk menghadapi Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat pada November mendatang.
Mantan wakil presiden AS itu meraih suara terbanyak di Minnesota, Oklahoma, Arkansas, Alabama, Tennessee, North Carolina, dan Virginia.
Adapun senator sayap kiri, Bernie Sanders diproyeksikan bakal mampu menaklukkan Colorado, Utah dan negara bagian asalnya, Vermont.
Keduanya saling mengejar untuk menjadi kandidat calon presiden Partai Demokrat dalam menghadapi Presiden Donald Trump, calon Partai Republik.
- Pemilu Amerika Serikat 2020: Apakah Bernie Sanders akan bertarung melawan Donald Trump?
- Trump tuduh Cina 'campuri' Pemilu AS agar dirinya kalah
- Pemilu Sela AS: Dua perempuan Muslim catat sejarah, terpilih di Kongres
Biden, sosok moderat yang menjadi wakil presiden di masa Barack Obama, dan Sanders, seorang politikus sayap kiri, menawarkan visi yang sangat berbeda untuk masa depan AS.
CBS News, mitra BBC di AS, memprediksi bahwa massa pemilih di negara bagian Massachusetts juga lebih condong ke Biden, sebuah pukulan berat bagi pesaingnya, Senator Elizabeth Warren, yang berasal dari Massachusetts.
Mendapat dukungan di menit-menit terakhir dari mantan saingannya yang mundur dari pemilihan, Biden berharap dapat memukul momentum kemunculan Sanders, yang merupakan kandidat terkuat secara nasional pada penghitungan suara akhir.
Kampanye Biden, yang dilaporkan kekurangan dana dan sumber daya, mampu bangkit kembali sejak kemenangannya dalam pemilihan utama di Carolina Selatan pada akhir pekan lalu.
Ini adalah pertama kalinya politikus berusia 77 tahun itu meraih kemenangan dalam tiga kali memperebutkan posisi capres dari Partai Demokrat.
Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa Biden bakal meraup suara terbanyak dari pemilih berlatar Afrika-Amerika, kelompok pendukung penting bagi partai Demokrat.
Biden juga tampaknya bakal menang secara meyakinkan di kalangan pemilih di pinggiran kota, yang menurut sejumlah survei, menyebutkan mereka telah berpaling dari Presiden Donald Trump.
Sejumlah laporan menyebutkan, Biden meraih kemenangan sekitar 53% suara di Virginia, sehingga membuat Sanders berada di urutan kedua dengan perolehan suara 23%.
Negara bagian Virginia dan North Carolina menjadi sangat penting karena keduanya merupakan kunci perebutan suara utama dalam pemilu 2020.
Saat ini semua mata tertuju pada dua negara bagian, yang merupakan wilayah dengan pemungutan suara terbesar, yaitu di California disusul Texas.
Sanders berharap dapat meraup suara besar di wilayah California, yang disebut sebagai Golden State, setelah hasil survei menunjukkan dia bakal meraih kemenangan 45% dari kalangan masyarakat Hispanik di Texas, dibandingkan perolehan suara 24% oleh Biden.
Hal baru lain yang muncul dalam pemilihan pendahuluan ini adalah untuk pertama kalinya kemunculan sosok Michael Bloomberg.
Mantan wali kota New York, yang telah menghabiskan lebih dari setengah miliar dolar dari koceknya sendiri, diperkirakan akan berjaya di wilayah AS Samoa Amerika.
Sementara Biden yang menyiapkan langkah-langkah untuk mendapatkan suara dari kalangan Demokrat tengah dengan harapan dapat menyingkirkan Bloomberg, salah satu orang terkaya di dunia.
Tetapi Bloomberg, sang miliarder, tampaknya mampu meningkatkan kinerjanya menjelang Selasa (03/03), yang ditandai dengan rencananya untuk lolos hingga ke konvensi partai Partai Demokrat di Milwaukee, Wisconsin, pada Juli nanti.
Siapakah Joe Biden?
Mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden saat ini mencalonkan ketiga kalinya dalam pemilihan presiden dari Partai Demokrat.
Dalam pemilihan pendahuluan kali ini, dia disebut sebagai kandidat paling terkenal dan disukai.
Namun kampanye pria berusia 78 tahun itu terkadang tampak kurang semarak, meskipun dia berupaya menjadikan pengalamannya selama empat dasawarsa di pemerintahan sebagai kekuatan.
Obama menyebutnya sebagai "wakil presiden terbaik yang pernah dimiliki AS", tetapi siapa dia, dan apa yang ada di balik tawarannya?
Rekam jejak politik Biden
Biden mencalonkan diri sebagai presiden dalam nominasi Partai Demokrat pada 2008, sebelum mengundurkan diri dan maju bersama Obama.
Delapan tahun mendampingi Obama sebagai wakil presiden - tempat dia acap tampil di sisi presiden - memungkinkan Biden mengklaim sebagian besar warisan Obama, termasuk pengesahan Undang-Undang Layanan Kesehatan, paket stimulus ekonomi dan reformasi industri keuangan.
Kedekatannya dengan Obama - pria yang acap disebutnya sebagai "saudara laki-lakinya" - juga dapat berkontribusi kepada dukungan yang bertahan lama dari kalangan pemilih berlatar Afrika-Amerika.
Sebagai orang berpengalaman di pusat pemerintahan AS, Biden memiliki kredensial untuk urusan luar negeri, dan sekaligus membantu menyeimbangkan kurangnya pengalaman politik Obama.
Sosoknya yang sering disebut sebagai "Joe Kelas Menengah" juga terus terbawa dan mendongkraknya untuk meyakinkan para pemilih berlatar pekerja terdidik atau profesional yang selama ini terbukti menjadi pengganjal utama kemenangan bagi Obama.
Dia menjadi sorotan media pada 2012 saat dia mengatakan "benar-benar nyaman" dengan pernikahan sesama jenis.
Sebuah komentar yang dianggap melemahkan presiden, yang sebelumnya tidak pernah memberikan dukungan penuh terkait pernikahan sesama jenis.
Obama akhirnya menyatakan hal yang sama, hanya beberapa hari setelah lontaran Biden.
Bagaimanapun dukungannya terhadap presiden kulit hitam pertama menandai titik tertinggi dari perjalanan karir politik Biden yang hampir memasuki 40 tahun.
Dia merupakan senator dengan enam kali masa jabatan yang pertama kalinnya terpilih dari daerah pemilihan Delaware pada 1972.
Dia pertama kali mencalonkan diri sebagai presiden pada 1988, namun mengundurkan diri setelah mengakui menjiplak pidato pemimpin Partai Buruh Inggris saat itu, Neil Kinnock.
Masa jabatannya yang lama di ibu kota negara membuatnya menjadi obyek serangan dari berbagai kritik.
Di awal karirnya, dia memihak politik segregasi di wilayah selatan AS saat menentang keberadaan bus sekolah yang diperintahkan pengadilan agar menyatukan semua muridnya secara rasial.
Biden juga politikus penganjur undang-undang anti-kejahatan 1994, yang menurut kelompok kiri, mendorong adanya hukuman yang berat dan penahanan massal.
Rekam jejak ini membuat wakil presiden Obama yang moderat ini terkadang cocok untuk Partai Demokrat yang modern.
Tragedi pribadi Beiden
Perjalanan hidup Biden ternoda oleh tragedi pribadi.
Pada 1972, tidak lama setelah dia meraih kemenangan pertama kali untuk kursi Senat, dia kehilangan istri pertamanya, Neilia, dan bayi perempuannya, Naomi, dalam kecelakaan mobil.
Biden menjadi terkenal lantaran pengambilan sumpah jabatan sebagai anggota Senat dilakukan di kamar rumah sakit kedua putranya, Beau dan Hunter, yang keduanya selamat dari kecelakaan itu.
Pada 2015, Beau meninggal karena kanker otak pada usia 46 tahun.
Biden muda dipandang sebagai bintang politik AS yang tengah naik daun dan berniat mencalonkan diri sebagai gubernur negara bagian Delaware pada 2016.
Kematian Beau menjadi dorongan baginya untuk bersaing lagi dalam pemilihan presiden, dan menggunakan kedua tragedi itu ketika menjelaskan mengapa UU pelayanan kesehatan - salah satu kebijakan yang didukungnya - merupakan sesuatu yang "pribadi" baginya.
Biden berusaha sekuat mungkin tampil dengan menonjolkan niat baiknya dalam berbagai kebijakannya setelah kematian Beau, yang berfungsi menyorot kekuatan sentral Biden: reputasi sebagai pria keluarga yang baik hati dan ramah.
Kehangatan yang dirasakan ini bukannya tanpa perangkap. Setelah memasuki pemilihan 2020, dia menangkis tuduhan kontak fisik yang tidak disukai selama berinteraksi dengan pemilih perempuan - lengkap dengan bukti rekamannya.
Tetapi Biden menanggapinya dengan menyebut dirinya sebagai sosok yang berempati, walau dia menerima adanya standar yang sudah berubah. Persoalan ini, bagaimanapun, memicu persepsi bagi sejumlaha orang bahwa dia adalah sosok yang tidak tersentuh.
Pemilihan pendahuluan atau lazim disebut Super Tuesday menjadi penting, karena lebih dari 1.300 dari 1.991 calon pemilih diperlukan untuk menjadi modal maju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat di bawah sistem politik Amerika yang unik.
Klobuchar dan Pete Buttigieg, yang juga bersaing untuk memperebutkan tipikal pemilih Demokrat tengah, mengakhiri kampanye mereka pekan ini dan mendukung Biden.
Biden memuji kemenangannya di Minnesota atas dukungan dari Klobuchar, yang merupakan senator dari negara bagian Midwestern.
Kubu Sanders menudingnya sebagai bagian dari mobilisasi besar-besaran oleh partai dan gelontoran uang untuk menjegal senator dari Vermont itu.
Saat ini, Partai Demokrat berada di persimpangan ketika para pemilihnya memutuskan kandidat mana yang memiliki peluang terbaik untuk menjegal masa jabatan kedua Trump pada musim gugur ini.
Biden menampilkan dirinya sebagai seorang pragmatis yang layak dipilih yang dapat membawa perubahan tambahan, sedangkan Sanders menjanjikan apa yang disebutnya sebagai revolusi.
https://twitter.com/realDonaldTrump/status/1235043280846381058
Para pengkritik Sanders menyebut sosoknya sebagai tipikal penghasut radikal untuk meraup suara dari calon pemilih yang apatis demi mengantarnya menjadi orang nomor satu.
Pria berusia 78 tahun itu berencana mengubah ekonomi Amerika, antara lain, dengan menawarkan rancangan UU perpajakan yang baru demi menggolkan pelayanan yang lebih baik di bidang kesehatan hingga pendidikan.
Sementara, para pengkritik Biden mengatakan bahwa kampanyenya tidak menarik, dan dia dianggap membawa terlalu banyak beban politik dari karier seumur hidupnya sebagai orang di pemerintahan.