Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Qasem Soleimani: Iran rilis surat perintah penangkapan Donald Trump atas pembunuhan komandan pasukan Quds

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
An Iranian holds up a picture of Qasem Soleimani in Tehran, Iran, on 4 January 2020 Reuters
Qasem Soleimani dibunuh dengan pesawat tidak berawak atas perintah Donald Trump

Iran mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas pembunuhan sosok jenderal paling berpengaruh di Iran, Qasem Soleimani, di Irak pada Januari silam.

Jaksa penuntut di ibu kota Iran, Teheran, Ali Alqasimehr, mengatakan, Trump dan 35 orang lainnya menghadapi tuduhan pembunuhan dan terorisme, dan Interpol diminta bantuannya untuk menahan mereka.

Baca Juga:

Namun, Interpol menyatakan pihaknya tidak akan mempertimbangkan permintaan Iran tersebut.

Perwakilan khusus AS untuk Iran mengatakan surat perintah itu merupakan aksi propaganda yang tidak seorangpun menganggap serius.

Komandan pasukan elite Quds itu tewas dalam serangan pesawat tidak berawak di dekat Bandara Internasional Baghdad atas permintaan Presiden Trump, yang mengatakan jenderal itu bertanggung jawab atas kematian ratusan tentara AS dan merencanakan serangan yang akan segera terjadi.

Baca Juga:

Iran membalas dengan menembakkan rudal balistik ke pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS.

"Sekitar 36 orang telah diidentifikasi sehubungan dengan pembunuhan Qasem. Mereka mengawasi, menindaklanjutinya, dan memerintahkannya," kata Alqasimehr seperti dikutip kantor berita Mehr.

"Mereka di antaranya adalah para pejabat politik dan militer AS dan juga negara-negara lain. Pengadilan sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan dan meminta Interpol mengeluarkan Red Notices (surat perintah penangkapan)."

Trump berada di urutan teratas dalam daftar itu dan penangkapannya akan terus diupayakan, bahkan setelah masa kepresidenannya berakhir, tambah jaksa penuntut.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Mohsen Baharvand, mengatakan pengadilan Iran akan segera mengeluarkan dakwaan bagi mereka yang bertanggung jawab atas serangan terhadap Jenderal Soleimani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dikatakan pula bahwa Iran berharap dapat mengidentifikasi siapa yang mengoperasikan pesawat tak berawak yang menewaskan Qasem, menurut kantor berita Isna.

"Iran tidak akan menghentikan upayanya sampai orang-orang ini diadili," katanya.

People burn US and British flags at a protest in Tehran, Iran, after the killing of Qasem Soleimani (4 January 2020) Reuters
Perwakilan khusus AS Brian Hook mengatakan: "Penilaian kami adalah Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan Red Notices yang didasarkan pada aspek politik".

Red notice yang dikeluarkan Interpol adalah permintaan kepada penegak hukum di seluruh dunia untuk mencari dan menangkap sementara seseorang yang sedang menunggu ekstradisi, penyerahan, atau tindakan hukum serupa. Ini bukanlah surat perintah penangkapan internasional.

Perwakilan khusus AS Brian Hook mengatakan: "Penilaian kami adalah Interpol tidak melakukan intervensi dan mengeluarkan Red Notices yang didasarkan pada aspek politik.

"Ini adalah murni politik. Ini tidak ada hubungannya dengan keamanan nasional, perdamaian internasional atau mempromosikan stabilitas ... Ini adalah aksi propaganda yang tidak seorangpun menganggap serius."

Interpol, yang berbasis di kota Lyon, Prancis, kemudian mengatakan kepada BBC bahwa mereka tidak akan mempertimbangkan permintaan bantuan oleh Iran tersebut.

Menurut aturan yang ada, "dilarang keras bagi organisasi untuk melakukan intervensi atau kegiatan yang bersifat politik, militer, agama atau ras", katanya.

Para analis mengatakan penerbitan surat perintah penangkapan tidak lebih dari isyarat simbolis oleh Iran, tetapi itu mencerminkan adanya rasa permusuhan mendalam terhadap Presiden Trump.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada