Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Yaman: Bangunan bersejarah peninggalan sebelum abad 11 di Sanaa 'luluh lantak' akibat banjir

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Worker on a roof of a damaged building in the Yemeni capital Sanaa EPA

Lebih dari 130 orang tewas selama hujan lebat di Yaman sejak pertengahan Juli, kata pihak berwenang di ibu kota Sanaa, yang dikuasai kelompok pemberontak.

Puluhan lainnya dilaporkan terluka akibat banjir.

Baca Juga:

Banjir juga menyebabkan kerusakan parah pada situs bersejarah di Kota Tua Sanaa, yang sudah ditetapkan sebagai Unesco sebagai situs warisan dunia.

Kota tua ini merupakan rumah bagi ratusan bangunan rumah khas berwarna cokelat dan putih, yang berasal dari peninggalan sebelum abad ke-11.

Keberadaan bangunan bersejarah ini telah lama terancam akibat kerusakan dan kekerasan perang.

A Yemeni holding a yellow umbrella stands in front of a collapsed building in Sanaa EPA
A man walks in the ruins of a damaged building in Sanaa Reuters

Baca Juga:

Seorang warga, Muhammad Ali al-Talhi, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia dan keluarganya kehilangan tempat tinggal, setelah bangunan kuno tempatnya luluh lantak pada Jumat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua yang kami miliki kini terkubur," katanya.

Workers demolish a building damaged by rain in Sanaa Reuters
Yemeni boys enjoy rainwater at a flooded street following heavy rainfall in the old quarter of Sanaa EPA
Banjir di kota tua Sanaa disambut gembira oleh anak-anak.
Workers demolish a building damaged by rain in the Unesco World Heritage site of the old city of Sanaa Reuters

Lebih dari lima tahun Yaman dikoyak konflik yang menyebabkan apa yang digambarkan PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Jutaan orang bergantung pada bantuan makanan, dan virus corona diyakini telah menyebar - sebagian besar tidak dilaporkan - ke seluruh negeri.

Semua foto dilindungi hak cipta.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada