Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Singapura jadi negara pertama yang setujui penjualan daging yang dikembangkan di laboratorium

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Eat Just chicken nuggets Eat Just
Nugget Eat Just

Singapura telah memberikan persetujuan untuk "daging bersih" pertama di dunia, yang tidak berasal dari hewan yang disembelih.

Keputusan tersebut membuka jalan bagi startup yang berbasis di San Francisco, Eat Just, untuk menjual daging ayam yang dibudidayakan di laboratorium.

Baca Juga:

Daging itu rencananya akan digunakan dalam olahan daging ayam (nugget), tetapi perusahaan belum mengatakan kapan makanan itu akan tersedia.

Permintaan daging alternatif telah melonjak karena kekhawatiran konsumen akan kesehatan, kesejahteraan hewan, dan lingkungan.

Menurut Barclays, pasar daging alternatif bisa bernilai US$140 miliar (lebih dari Rp 1.900 triliun) dalam satu dekade mendatang atau sekitar 10% dari industri daging global senilai US$ 1,4 triliun.

Baca Juga:

Pilihan daging nabati seperti Beyond Meat dan Impossible Foods semakin banyak ditemukan di rak supermarket dan menu restoran.

Tetapi produk Eat Just berbeda karena tidak berbahan dasar tumbuhan, melainkan tumbuh dari sel otot hewan yang dikembangkan di laboratorium.

Terobosan

Perusahaan menyebutnya sebagai "terobosan untuk industri makanan global" dan berharap negara lain akan segera mengikuti.

Selama dekade terakhir, lusinan perusahaan startup berusaha mengembangkan daging di laboratorium dan berharap dapat menarik para penggemar daging konvensional dengan janji untuk menyediakan produk yang dibuat dengan cara lebih etis.

Dua dari perusahaan terbesar adalah Future Meat Technologies yang berbasis di Israel dan Memphis Meats yang didukung Bill Gates. Kedua perusahaan itu mencoba memasuki pasar dengan daging hasil laboratorium yang harganya terjangkau dan rasanya lezat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perusahaan Shiok Meat Singapura sedang mengembangkan daging krustasea di laboratorium.

Sementara banyak yang memuji manfaat lingkungan dari daging-daging ini, beberapa ilmuwan berpendapat bahwa dalam situasi tertentu, produk itu dapat lebih membahayakan iklim.

'Makanan baru' yang aman

Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan sekelompok ahli sudah meninjau data tentang sistem kontrol manufaktur dan pengujian keamanan ayam yang dibudidayakan oleh Eat Just.

"Produk itu ditemukan aman untuk dikonsumsi pada tingkat penggunaan yang dimaksudkan dan diizinkan untuk dijual di Singapura sebagai bahan dalam produk nugget Eat Just," kata SFA.

Badan tersebut mengatakan telah membuat kerangka peraturan untuk "makanan baru" untuk memastikan bahwa daging yang dibudidayakan dan produk protein alternatif lainnya memenuhi standar keamanan sebelum dijual di Singapura.

"Saya yakin bahwa persetujuan daging hasil budidaya ini akan menjadi yang pertama, dari banyak daging budidaya lain di Singapura dan di negara-negara di seluruh dunia," kata Josh Tetrick, salah satu pendiri Eat Just dalam rilis media.

Tidak ada antibiotik yang digunakan dalam proses pengembangan daging tersebut dan ayam tersebut memiliki kandungan mikrobiologis yang lebih rendah daripada ayam konvensional, kata perusahaan itu.

"Persetujuan pertama di dunia untuk daging berkualitas tinggi dan aman, yang dibuat langsung dari sel hewan, telah membuka jalan bagi peluncuran komersial skala kecil yang akan datang di Singapura," kata Eat Just.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada