Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

'Penerbangan misterius' dlluncurkan Qantas untuk menyokong pariwisata yang anjlok akibat pandemi Covid-19

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Two women and a man lying on the beach at Glenelg in South Australia. Getty Images

Qantas meluncurkan "penerbangan misterius" dalam upaya meningkatkan pariwisata domestik di seluruh Australia dan memicu industri yang anjlok akibat pandemi Covid-19.

Perjalanan sehari itu, di mana para penumpang tidak tahu tujuan mereka saat saat naik pesawat, sempat populer di tahun 1990-an.

Baca Juga:

Maskapai-maskapai di seluruh wilayah merancang berbagai strategi yang berbeda-beda demi mengatasi anjloknya tingkat perjalanan akibat pandemi. Thai Airways mengumumkan pekan ini akan memangkas tenaga kerjanya hingga 50%.

Penurunan itu telah berujung pada pengucuran dana talangan dari pemerintah, kemerosotan industri dan PHK besar-besaran.

Industri penerbangan menghadapi penurunan jumlah penumpang yang parah di tengah "peluncuran vaksinasi yang tidak merata di seluruh dunia yang hanya akan menunda pembukaan kembali perbatasan secara penuh", menurut Asosiasi Maskapai Asia Pasifik (AAPA).

Baca Juga:

Angka AAPA yang dirilis minggu ini menunjukkan bahwa jumlah penumpang untuk Januari hanya mencapai 4% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, ketika 33,5 juta penumpang terbang melintasi wilayah Asia Pasifik.

Pada hari Selasa (02/03), Thai Airways International mengatakan pihaknya berencana untuk memangkas setengah jumlah stafnya dalam beberapa tahun mendatang, sebagai bagian dari rencana rehabilitasi maskapai nasional yang bermasalah itu.

Maskapai tersebut berencana memiliki 13.000 hingga 15.000 karyawan pada pembukuannya pada tahun 2025, setelah bulan lalu mengumumkan akan memangkas ratusan posisi manajemen dan pengawas.

Penerbangan tanpa tujuan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Qantas adalah salah satu maskapai penerbangan pertama yang menawarkan penerbangan tanpa tujuan, yang lepas landas dan mendarat di bandara yang sama setelah perjalanan pada tingkat ketinggian yang rendah menelusuri tempat-tempat ikonik di Australia.

Penerbangan misterius itu adalah taktik terbaru maskapai Australia untuk merayu lebih banyak penumpang agar melancong.

Penerbangan tersebut akan menggunakan salah satu dari tiga pesawat Boeing 737 Qantas dari Brisbane, Melbourne atau Sydney dengan tarif ekonomi mulai dari A$737 (Rp8,2 juta).

Paket harian itu mencakup berbagai kegiatan, mulai dari pembuatan minuman anggur dan makan siang yang disiapkan oleh pakar gastronomi hingga snorkeling di pulau-pulau.

Dengan adanya perbatasan internasional yang tidak mungkin dibuka kembali hingga tahun 2022, Qantas meminta kepastian pemerintah atas perjalanan domestik setelah peluncuran vaksin Covid-19 Australia.

"Apa yang kami cari adalah jaminan bahwa pada suatu titik waktu, atau pada titik peluncuran vaksin, penutupan perbatasan lebih lanjut akan dikesampingkan," kata eksekutif grup Qantas Andrew Parker.

"Wisatawan bingung dengan tambal sulam dari pembatasan yang berubah dengan cepat dan dapat dimengerti khawatir akan terkunci di luar negara bagian mereka sendiri atau tempat yang dituju," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada