Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Istana Buckingham selidiki dugaan Meghan Markle, istri Pangeran Harry, pernah merundung stafnya

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
Meghan Markle, Pangeran Harry, Oprah Winfrey PA Media
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle

Istana Buckingham Inggris menyatakan akan menginvestigasi dugaan bahwa istri Pangeran Harry, Meghan Markle, pernah merundung staf istana. Pihak Istana mengaku "sangat prihatin" atas adanya tuduhan itu.

Pernyataan ini muncul setelah kabar dari harian The Times bahwa Meghan menghadapi keluhan soal perundungan itu ketika dia masih berstatus anggota kerajaan. Juru bicaranya mengatakan bahwa perempuan bergelar Duchess of Sussex itu sangat sedih atas "serangan terkini atas pribadinya."

Baca Juga:

Sedangkan pihak istana menyatakan bahwa mereka "tidak akan mentolerir bullying [perundungan] dan bentuk gangguan apapun." Pihak istana juga akan bicara kepada para staf yang terlibat "untuk melihat apakah ada pelajaran yang dapat diambil," demikian pernyataan itu.

Menurut laporan The Times, komplain tersebut dilayangkan pada Oktober 2018, saat pasangan Harry dan Meghan tinggal di Istana Kensington.

Bocoran sebuah email dari seorang anggota staf, yang dipublikasikan surat kabar tersebut, menduga bahwa Meghan menyebabkan dua asisten pribadinya keluar dari istana. Laporan itu pun menyebut dia juga meruntuhkan martabat dari seorang anggota staf yang ketiga.

Baca Juga:

Dalam pernyataannya, pihak Istana Buckingham - yang bertanggung jawab dalam merekrut anggota staf rumah tangga istana - mengatakan: "Kami jelas sangat prihatin mengenai dugaan-dugaan yang dilaporkan The Times menyusul klaim dari mantan staf Duke dan Duchess of Sussex.

"Oleh karena itu, tim sumber daya manusia kami akan memeriksa hal-hal yang dimuat dalam artikel itu. Para anggota staf yang terlibat saat itu, termasuk mereka yang sudah tidak lagi bekerja di rumah tangga istana, akan diundang untuk berbicara dalam memastikan apakah ada pelajaran yang dapat dipetik.

"Pihak rumah tangga istana menerapkan kebijakan Martabat di Tempat Kerja selama beberapa tahun serta tidak dan tidak akan pernah mentolerir perundungan atau gangguan di tempat kerja."

Sebelumnya juru bicara Meghan mengatakan bahwa istri Pangeran Harry itu sedih dengan serangan terkini atas pribadinya, terutama sebagai seseorang yang menjadi sasaran perundungan seperti dirinya dan sangat berkomitmen untuk mendukung mereka yang telah mengalami luka dan trauma.

"Dia bertekad untuk melanjutkan pekerjaannya membangun welas asih di seluruh dunia dan akan terus berusaha memberikan teladan dalam melakukan apa yang benar dan melakukan apa yang baik."


Analysis box by Jonny Dymond, royal correspondent BBC

Dalam satu hal, semua orang setuju bahwa wawancara yang diberikan Meghan kepada Oprah Winfrey - yang akan disiarkan di Amerika Serikat pada hari Minggu - telah menimbulkan perhatian.

Staf istana sudah lama merasa gerah ingin mengeluarkan cerita dari sisi mereka; beberapa merasa bahwa mereka berusaha keras untuk membantu Meghan setelah pernikahannya hanya diperlakukan dengan kasar atau kemudian dianggap tidak dipedulikan atau lebih buruk lagi.

Tim Sussex bersiap untuk cerita itu. "Ini adalah daftar yang cukup luas dari hal-hal yang telah disatukan," kata salah satu sumber kepada BBC. "Waktunya tidak kebetulan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak Meghan tidak membantah keberadaan atau konten email tersebut; dan itu adalah barang yang cukup kuat. Itu membuat rumor dan tuduhan berputar-putar di sekitar bangsawan tersebut ketika sejumlah staf keluar beberapa bulan setelah pernikahannya tahun 2018.

Orang-orangnya Duchess (Meghan) telah mendorong mundur. Orang-orang yang disebutkan dalam email yang bocor itu tidak tahu apa-apa tentang keluhan tersebut, kata mereka, dan itu tidak pernah berubah menjadi masalah formal.

Tapi sekarang sudah terjadi; penyelidikan yang diumumkan malam ini merupakan indikasi yang jelas bahwa Istana Buckingham menangani masalah ini dengan serius.

Apa pun kebenarannya, itu meningkatkan ketegangan - dan publisitas - seputar wawancara yang akan datang tayang dalam waktu beberapa hari lagi.


Harry dan Meghan sudah mundur dari tugas sebagai anggota kerajaaan senior pada Maret 2020 dan kini tinggal di California, AS.

Harry sebelumnya mengatakan keputusan mundur itu demi melindungi dia dan keluarga dari media.

Bulan lalu, pihak Istana mengumumkan bahwa pasangan itu tidak akan kembali sebagai anggota yang bertugas dalam keluarga kerajaan.

Meghan Markle, Pangeran Harry, Oprah Winfrey Harpo Productions/Joe Pugliese
Wawancara Oprah Winfrey dengan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan tayang di AS pada Minggu 7 Maret 2021.

Itu terjadi menjelang wawancara Meghan dan Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey di televisi, yang akan ditayangkan di stasiun CBS di AS pada Minggu malam 7 Maret 2021.

Di Inggris, wawancara itu akan tayang di stasiun ITV pada hari Senin 8 Maret pukul 21:00 GMT.

CBS menyatakan bahwa Meghan diwawancara mengenai "masa ketika memasuki kehidupan sebagai bangsawan, di masa pernikahan, dan sebagai ibu." Dia juga ditanya "bagaimana menangani diri dari tekanan publik."

Dia lalu akan didampingi Pangeran Harry dan pasangan itu selanjutnya berbicara mengenai keputusan mereka pindah ke AS tahun lalu dan rencana masa depan.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada