Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Covid di India: Foto-foto dari berbagai rumah sakit dan krematorium yang menggambarkan 'tsunami' virus corona

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
india, covid Reuters

India diterjang 'tsunami Covid' dalam beberapa hari terakhir. Sedemikian melonjaknya kasus-kasus Covid-19, berbagai rumah sakit dari New Delhi hingga pelosok daerah menolak pasien karena kehabisan oksigen dan ranjang.

Kekurangan oksigen juga dialami ambulans-ambulans sehingga semakin sulit bagi sejumlah keluarga untuk membawa sanak saudara mereka ke rumah sakit, itu pun jika ada ranjang di rumah sakit.

Baca Juga:

Di Delhi, khususnya, situasi sangat akut mengingat banyak orang meninggal dunia di rumah sakit karena kekurangan oksigen.

Berbagai rumah sakit juga harus menolak calon pasien karena tidak ada ranjang lagi yang tersedia. Kondisi ini diperparah oleh semakin letihnya para tenaga kesehatan.

Baca juga:

india, covid REUTERS/Danish Siddiqui
Jumlah kasus harian Covid-19 di India pada 24 April 2021 mencapai hampir 350.000 kasus, sedangkan jumlah kematian pada hari yang sama mencapai 2.767 orang.
india, covid EPA
Delhi memiliki layanan kesehatan terbaik se-India, namun berbagai rumah sakit di sana kewalahan. Bahkan, 99% ranjang unit gawat darurat penuh.
india, covid Getty Images
Karena banyak rumah sakit kekurangan oksigen dan ranjang penuh, banyak calon pasien harus menunggu di luar rumah sakit untuk dirawat.

Krematorium juga kewalahan

Baca Juga:

Dampak melonjaknya kasus-kasus Covid-19 juga tampak dari berbagai krematorium di India. Banyak keluarga harus menunggu berjam-jam untuk melakukan upacara pelepasan jenazah. Kemudian, karena beberapa kota kekurangan tempat, kremasi massal pun diselenggarakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:

india, covid Reuters
Kremasi massal diadakan di Delhi karena krematorium kekurangan tempat.

Para wartawan di berbagai kota mempertanyakan angka resmi kematian. Mereka kerap menghabiskan waktu berhari-hari berada di luar krematorium menghitung jumlah orang yang meninggal dunia. Estimasi mereka menunjukkan angka kematian di beberapa kota mencapai 10 kali lipat lebih tinggi dari yang dilaporkan pemerintah.

Pekan lalu, BBC Gujarat melaporkan sebuah krematorium di Kota Surat beroperasi sedemikian lama sampai sebagian cerobongnya meleleh karena panas. Namun, para pejabat belum merevisi jumlah resmi kematian.

india, covid EPA
Seorang anggota keluarga beristirahat memakai alat pelindung diri sebelum mengadakan upacara pelepasan jenazah korban Covid-19 di Mumbai.
india, covid Reuters
Seorang pria menangis saat menyaksikan anggota keluarganya dikremasi di sebuah krematorium di New Delhi, India. Anggota keluarganya tersebut meninggal akibat Covid-19.
india, covid Reuters
Seorang tenaga kesehatan berdiri di samping jenazah seorang pria yang meninggal akibat Covid-19. Jenazah tersebut sedang dipersiapkan untuk dikremasi.
india, covid Sumit Kumar
Upacara kremasi berlangsung di sebuah krematorium di Lucknow, salah satu kota yang terkena dampak parah Covid-19 di India.
india, covid EPA
Anggota keluarga dan petugas kotamadya melaksanakan upacara bagi jenazah korban Covid-19 di sebuah lokasi kremasi di Mumbai.

Semua foto dilindungi hak cipta

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada