Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Bayi delapan bulan diperkosa, India meradang

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
There is growing anger in India against rape and sexual violence Getty Images
Kekerasan seksual memunculkan gerlombang kemarahan di kalangan warga India.

Seorang bayi perempuan berusia delapan bulan telah diperkosa oleh sepupunya di ibukota India, Delhi.

Bayi tersebut dilaporkan berada dalam kondisi kritis di sebuah rumah sakit lokal tempat ia dirawat sejak dilarikan dalam keadaan luka 'terluka yang mengerikan' hari Minggu (28/1) lalu.

Baca Juga:

Polisi mengatakan kepada wartawan bahwa mereka telah menangkap tersangka pelaku yang digambarkan sebagai buruh harian berusia 28 tahun.

Kepala Komisi Perempuan Delhi, Swati Maliwal, yang mengunjungi bayi itu di rumah sakit pada Senin 929/1) malam, menggambarkan bahwa luka-luka yang diderita bayi itu "sangat mengerikan".

Peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu namun terungkap ke publik pada hari Senin setelah media lokal melaporkannya.

Baca Juga:

Menurut Swati Maliwal dalam cuitannya, bayi perempuan itu harus menjalani operasi selama tiga jam.

"Jeritannya yang menyayat hati terdengar di seantero unit perawatan intensif rumah sakit itu. Dia mengalami luka mengerikan di organ tubuh bagian dalam," tulisnya di Twitter.

Dia mengunggah berbagai cuitan lain yang mengungkapkan kemarahannya.

"Apa yang harus dilakukan? Bagaimana Delhi bisa tidur hari ini ketika seorang bayi berusia 8 bulan diperkosa secara brutal? Apakah kita menjadi sangat tidak peka atau kita menerima saja semua ini sebagai takdir kita?" cuitnya.

india AFP
Pemerintah India didesak mengambil tindakan lebih jauh untuk mengatasi kasus-kasus kejahatan seksual.

Nyonya Maliwal juga memposting seruan yang ditujukkan kepada Perdana Menteri Narendra Modi bahwa dibutuhkan "hukum yang lebih keras dan sumber daya polisi yang lebih banyak" untuk melindungi anak-anak perempuan di negeri ini.

Sorotan terhadap kekerasan seksual meruyak di India sejak terjadinya pemerkosaan beramai-ramai yang dilanjutkan dengan pembunuhan terhadap seorang mahasiswa 23 tahun di sebuah bus di ibukota Delhi, pada tahun 2012.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejahatan tersebut memicu gelombang protes berhari-hari dan memaksa pemerintah untuk mengesahkan undang-undang anti-pemerkosaan yang lebih kerasa, termasuk pencantuman hukuman mati.

Namun, serangan seksual brutal terhadap perempuan dan anak-anak dilaporkan terus saja terjadi di berbagai pelosok negeri.


Analisis: Geeta Pandey, BBC News, Delhi

Kasus serangan yang seksual ini begitu mengguncangkan India, dan tingkat luka-luka yang diderita bayi ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah India telah mencapai titik terendahnya.

Tapi statistik yang disusun pemerintah, menunjukkan bahwa kejahatan keji seperti ini bahkan hal yang tidak biasa di India.

Dan yang mencemaskan, jumlahnya melonjak dengan cepat.

Menurut data terakhir Kantor Pencatatan Kejahatan Berat, pada tahun 2016 terjadi 19.765 kasus perkosaan anak-anak yang dilaporkan di India - meningkat 82% dari tahun 2015 ketika tercatat terjadi 10.854 kasus.

Beberapa tahun yang lalu, seorang bayi berusia 11 bulan diculik oleh seorang tetangga saat dia tidur di samping ibunya dan diperkosa secara brutal selama dua jam.

Lalu di kota Hyderabad pada bulan November 2015, seorang anak berusia tiga bulan diculik dan diperkosa.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada