Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Bintang film Star Trek, William Shatner, cetak sejarah menjadi orang tertua yang pergi ke luar angkasa

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan

Aktor Hollywood William Shatner menjadi orang tertua yang pergi ke luar angkasa, setelah terbang dengan kapsul sub-orbital milik perusahaan Amerika, Blue Origin.

Pria berusia 90 tahun itu, yang memerankan tokoh Kapten James T Kirk dalam film dan serial televisi Star Trek, lepas landas dari Texas bersama tiga orang lainnya.

Baca Juga:

Perjalanan Shatner dalam sistem roket yang dikembangkan oleh pendiri Amazon.com Jeff Bezos itu berlangsung selama sekitar 10 menit.

Pesawat mendarat dengan selamat tepat setelah pukul 10:00 waktu setempat (Rabu, 23:00 WIB).

Baca juga:

Baca Juga:

Para kru di atas pesawat merasakan periode singkat tanpa bobot ketika sampai di ketinggian maksimum tepat di atas 100km (60 mil). Dari sana mereka dapat melihat kelengkungan Bumi melalui jendela.

"Semua orang di dunia perlu melakukan ini," kata sang aktor asal Kanada kepada Bezos setelah mendarat kembali di Bumi. "Sungguh tak bisa dipercaya."

Ia menambahkan, sambil menangis: "Apa yang Anda berikan kepada saya adalah pengalaman paling berkesan. Saya sangat penuh dengan emosi setelah apa yang baru saja terjadi.

"Saya harap saya tidak akan pernah pulih dari ini. Saya harap saya bisa mempertahankan apa yang saya rasakan sekarang. Saya tidak ingin kehilangannya."

https://twitter.com/blueorigin/status/1448385762345488395?s=20

Tiga orang lainnya yang ikut ke luar angkasa bersama Shatner adalah Audrey Powers, wakil presiden Blue Origin; Chris Boshuizen, salah satu pendiri perusahaan satelit pencitraan Bumi Planet; dan Glen de Vries, seorang eksekutif di perusahaan perangkat lunak kesehatan Prancis Dassault Systèmes.

Sebelum terbang, mereka diberi pelatihan selama beberapa hari, meskipun tidak ada hal penting yang mereka lakukan selama penerbangan selain menikmatinya. Sistem roket dan kapsul, yang diberi nama New Shepard, sepenuhnya otomatis.

Ketika kapsul mendarat di gurun Texas, ia segera dikerumuni oleh tim darat. Bezos sendiri membuka palka untuk mengecek apakah semua orang di dalamnya baik-baik saja.

Setelah perayaan dengan keluarga dan teman-teman, para kru kemudian berbaris untuk menerima pin astronot dari Blue Origin.

William Shatner Reuters
William Shatner

Ini adalah rombongan turis luar angkasa kedua yang dibawa New Shepard. Penerbangan pertama, pada 20 Juli, membawa Bezos, saudaranya Mark, remaja Belanda Oliver Daemen; dan penerbang terkenal Wally Funk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu, Funk, yang berusia 82 tahun, mengklaim rekor sebagai orang tertua di luar angkasa -gelar yang sekarang telah berpindah ke Shatner.

Peluncuran ini dilakukan saat Blue Origin diklaim menjalankan budaya kerja yang toksik dan gagal mematuhi protokol keselamatan yang layak. Tuduhan yang sebagian besar anonim dari beberapa mantan karyawan dan karyawan aktif itu telah dibantah keras.

"Itu bukan pengalaman saya di Blue," kata Audrey Powers, yang bertanggung jawab atas operasi misi dan penerbangan.

"Kami sangat teliti, sejak hari pertama hingga sekarang ketika kami memulai penerbangan berawak kami. Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami."

William Shatner Blue Origin
William Shatner has been training with Blue Origin

William Shatner barangkali adalah orang pertama yang pergi dari luar angkasa versi Star Trek ke luar angkasa betulan - tetapi dua rekannya dalam serial fiksi ilmiah itu bisa dibilang mendekati pencapaiannya.

Gene Roddenberry, kreator waralaba Star Trek, dan James Doohan, aktor yang memerankan tokoh Montgomery "Scotty" Scott dalam serial televisi orisinal pada tahun 1960-an serta film-film layar lebar yang mengikutinya telah meminta supaya abu mereka dikirim ke luar angkasa.

William Shatner Reuters
William Shatner dan tiga penumpang lainnya meluncur ke luar angkasa dari Texas dengan roket Blue Origin.

Peluncuran sistem roket Blue Origin turut menandai kebangkitan pariwisata luar angkasa baru-baru ini.

Sepanjang tahun 2000-an sejumlah tokoh terkenal dibayar untuk mengunjungi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Tetapi penerbangan seperti ini, yang diselenggarakan di bawah perlindungan badan antariksa Rusia, dihentikan pada tahun 2009.

Sekarang, sektor ini tengah dihidupkan kembali, dan kali ini kelihatannya akan lebih tangguh, karena ada lebih banyak perusahaan swasta yang mengejar bisnis, dan ini seharusnya menurunkan harga bagi kumpulan pelanggan yang lebih luas.

Selain perjalanan New Shepard yang diselenggarakan oleh Jeff Bezos, pengusaha Inggris Sir Richard Branson menawarkan tumpangan di pesawat roket Virgin Galactic-nya.

Dan kemudian, tentu saja, ada Elon Musk, yang kapsul Dragon-nya akan mengirim orang ke orbit, untuk mengelilingi Bumi selama beberapa hari - seperti yang terjadi pada para kru Inspiration4 yang perjalanannya dibiayai secara pribadi bulan lalu.

Sementara Bezos hanya mengundang beberapa orang untuk terbang di New Shepard, ia menjual tiket untuk kursi lainnya. Dan sementara Sir Richard Branson mematok harga tiket (mulai $450.000; Rp6,4 miliar) untuk satu kali perjalanan, sang pendiri Amazon tidak mengungkap berapa biaya yang dibayarkan oleh orang-orang seperti Boshuizen dan de Vries.

Blue Origin merencanakan satu penerbangan awak lagi pada tahun ini, dan beberapa penerbangan awak pada 2022.

William Shatner Reuters
William Shatner dan tiga penumpang lainnya berpose di depan roket yang membawa mereka ke luar angkasa setelah kembali ke Bumi.
Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada