Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Logo BBC

Tsunami Tonga: Cara negara bebas Covid menerima bala bantuan tanpa mendatangkan virus corona

Reporter

Editor

BBC

image-gnews
Iklan
An Australian Defence Force officer helps secure humanitarian aid supplies aboard a Royal Australian Air Force aircraft Getty Images
Pesawat militer Selandia Baru dan Australia yang membawa bahan-bahan bantuan sudah mendarat di Tonga.

Pesawat-pesawat pertama yang mengangkut bantuan kemanusiaan berhasil tiba di Tonga, Kamis (20/01). Armada pesawat ini mengangkut barang-barang yang dibutuhkan bagi korban letusan gunung berapi yang memicu tsunami besar di sana, akhir pekan lalu.

Namun, upaya kemanusiaan untuk membawa bantuan ke Tonga menjadi rumit karena pemerintah setempat khawatir pengiriman bala bantuan itu dapat menyebarkan virus corona. Apalagi, Tonga adalah negara yang bebas Covid.

Baca Juga:

Baca juga:

Selandia Baru mengatakan pesawat militer mendarat di bandara utama Tonga setelah landasan tersebut dibersihkan dari sisa-sisa abu. Australia juga mengonfirmasi pesawat pertamanya sudah mendarat di sana.

Kamis (20/01) kemarin, militer Selandia Baru mengonfirmasi pesawat Hercules C-130 mendarat di landasan bandara sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

Baca Juga:

Pesawat ini mengangkut air bersih, barang kebutuhan di pengungsian, generator listrik, peralatan kebersihan untuk sehari-hari, dan peralatan komunikasi.

Beberapa jam kemudian menteri pertahanan Australia mencuit pesawat pertama yang dikirim kementeriannya telah tiba membawa "bantuan kemanusiaan dan barang-barang untuk bantuan bencana"

tsunami Tonga Consulate of the Kingdom of Tonga
Foto dari Ibu Kota Nuku’alofa meperlihatkan kerusakan akibat tsunami.

Negara bebas Covid

Negara kepulauan di Pasifik Selatan ini benar-benar bebas dari Covid, hanya satu kasus infeksi dilaporkan pada Oktober lalu. Pemerintah bertekad membuat negaranya tetap bebas dari Covid.

Pihak berwenang kemudian menekankan bantuan yang dikirimkan dari luar harus dengan cara 'tanpa ada kontak', untuk mencegah masuknya virus.

Apa yang dimaksud dengan bantuan tanpa kontak?

"Di Tonga, bantuan kedaruratan telah dikirim, tapi tidak ada personel yang ikut serta, dan protokol Covid secara ketat diikuti saat proses pengiriman barang bantuan," kata Aaron Davy dari Dewan Pembangunan Internasional di Selandia Baru.

"Bahkan ketika perbaikan kabel komunikasi yang putus di laut, pekerjaan itu dilakukan tanpa adanya kontak dengan penduduk lokal."

Lembaga-lembaga kemanusiaan juga memberikan bantuan dari jarak jauh - seperti berkoordinasi dengan para ahli. Pihak berwenang di sana dan kelompok masyarakat lantas menjalankan instruksi di lapangan.

"Kami punya staf dan mitra di negara itu, dan kami bisa merencanakan sesuatu dengan mereka, dan membantu mereka tanpa harus masuk ke Tonga," kata koordinator penduduk Unicef untuk Kepulauan Pasifik, Jonathan Veitch.

"Kami membantu memvaksinasi seluruh negara, jadi [pengiriman tanpa kontak] memungkinkan untuk dilakukan.

"Tetapi pada akhirnya, kami mungkin membutuhkan beberapa ahli untuk menangani masalah air, kebersihan, dan sanitasi yang memerlukan pembangunan di sana - dan kemudian kita perlu mengatur secara sistematis langkah-langkah karantina yang aman dengan pemerintah setempat."

HMNZS Wellington departs from Auckland to Tokelau and the Northern Cook Islands to deliver Pfizer COVID-19 vaccines Hannah Peters
Kapal angkatan laut Selandia Baru memberlakukan pengiriman vaksin tanpa kontak.

Apakah langkah ini sudah pernah dilakukan sebelumnya?

Ya, sudah pernah ada sejumlah operasi 'tanpa kontak' di wilayah ini selama masa pandemi.

Selandia Baru mengirim vaksin ke negara-negara di Kepulauan Pasifik dengan menggunakan kapal angkatan laut, kemudian ke helikopter, atau perahu karet dari kejauhan, sebelum sampai ke penduduk yang berada di pulau.

Protokol keamanan yang ketat - seperti penggunaan APD - mencegah kemungkinan adanya transmisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anggota kru juga menerima pelatihan khusus bagaimana cara menangani boks vaksin ketika ini serah terima kepada mereka.

Metode tanpa sentuhan juga pernah dilakukan untuk mendistribusikan pasokan bantuan ke Vanuatu, saat diterpa Badai Harold pada April 2020.

Relawan asing dilarang masuk ke negara itu, dan pesawat membawa bantuan kemanusiaan yang telah didisinfektan dan dikarantina selama tiga hari.

"Covid telah memaksa perubahan cara pengiriman bantuan, dan pendekatan yang lebih lokal ini efektif," kata Mr Davy.

"Kami tidak hanya mencegah penularan Covid [di Vanuati], tapi kami dapat mendukung mereka dengan mendapatkan sumber daya dan anggaran secara langsung kepada orang-orang yang ada di negara itu, yang mengetahui bagaimana cara terbaik untuk merespon."


Bagaimana Tonga bisa mencapai nol kasus Covid?

Tonga berhasil menutup perbatasan negaranya dari penerbangan internasional.

Semua penerbangan komersial ke Tonga dilarang, dan kegiatan untuk keluar dari negara itu juga secara ketat dibatasi.

Hanya warga Tonga dan penduduk tetap, dan pelancong yang diizinkan masuk oleh Kementerian Kesehatan. Orang yang masuk harus dikarantina selama 21 hari pada saat kedatangan.

Barang-barang yang masuk ke negara ini juga harus dikarantina.

Sekitar 60% dari 105.000 populasi penduduk Tonga sudah mendapatkan vaksin penuh.

Pemerintah setempat juga mengambil kebijakan pembatasan yang ketat sejak awal pandemi, termasuk jam malam, dan pembatasan jumlah orang untuk berkerumun.

Supplies intended as relief material are prepared to be sent to Tonga by the Australian Red Cross, in Brisbane Reuters
Lembaga bantuan internasional mengikuti protokol ketat saat mengirim bantuan kemanusiaan.

Kenapa Tonga sangat khawatir dengan Covid?

Negara Tonga memiliki 170 pulau, yang perekonomiannya sangat bergantung dari wisatawan mancanegara.

Dengan penduduk lokal yang hidup di pulau-pulau terpencil, banyak yang memiliki keterbatasan terhadap fasilitas kesehatan, membuat mereka sangat rentan terhadap wabah.

Orang-orang juga khawatir kurangnya paparan virus pada penduduk Tonga, berarti hanya sedikit kekebalan yang ada di populasi.

Pengalaman sejarah juga mempengaruhi kekhawatiran mereka terhadap penyebaran penyakit.

Satu abad lalu, saat Flu Spanyol sampai ke Tonga melalui kedatangan kapal yang membawa para penumpang yang sakit, infeksi kemudian menyebar dengan cepat.

Diperkirakan lebih dari 8% dari populasi meninggal akibat infeksi tersebut.

Selama Abad ke-18, penyakit lain, seperti campak dan disentri juga pernah masuk ke negara kepulauan itu, membuat guncangan pada negara yang memiliki populasi kecil ini.

Iklan

Berita Selanjutnya

1 Januari 1970


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada