Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
cekfakta

[Fakta atau Hoax] Warga Suku Dayak di Pontianak, Kalimantan Barat, bentrok dengan warga Muslim

16 Januari 2018 | 21.04 WIB

cek-fakta
Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Sabtu 20 Mei 2017, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, dimeriahkan dua acara berbeda pada saat yang bersamaan. Pertama, Festival Gawai Dayak: kegiatan kebudayaan tahunan Provinsi Kalimantan Barat yang sebenarnya merupakan upacara panen padi. Kegiatan berpusat di Rumah Adat Dayak. Kegiatan kedua adalah Aksi Bela Ulama 205. Ratusan peserta aksi berkumpul di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Mereka mendesak aparat keamanan untuk segera memproses laporan warga terhadap konten pidato Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, yang dinilai menghina.

Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Polisi Erwin Triwanto, memastikan kedua acara berlangsung baik dan tidak ada bentrok antara kedua kubu massa tersebut. Mereka, ujar Erwin, diperbolehkan melakukan kegiatan asal tetap mematuhi aturan hukum yang berlaku. "Tidak diperkenankan membawa senjata tajam atau senjata rakitan. Melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 1951," tutur dia.

REFERENSI: Video Bentrok Warga Dayak versus Muslim di Pontianak Adalah Video Hoax

Anda punya data/informasi berbeda, kritik atau masukan untuk artikel cekfakta ini? Kirimkan ke [email protected]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus